Jombang, NU Online
Tahun ini, Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Seblak (Pondok Seblak) Jombang, Jawa Timur sudah memasuki usia satu abad. Berdasar kalender hijriyah, pesantren yang berada di sebalah Pesantren Tebuireng tersebut didirikan pada 1339 H. Pendirinya adalah KH M Ma’shum Ali dan Nyai Hj Choiriyah Hasyim, putri pertama Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari Tebuireng.
Berbagai kegiatan akan digelar dalam memperingati satu abad Pondok Seblak. “Dari mulai temu alumni akbar, aneka lomba, festival, jalan sehat dan sejenisnya,” kata Fardan Hamdani, Selasa (6/11).
Ketua Panitia Satu Abad Pondok Seblak ini mengemukakan khusus untuk temu alumni akbar, adalah sebagai sarana meningkatkan ukhuwah antar alumni, alumni dengan para guru dan alumni dengan para siswa. “Forum silaturahim yang dikemas sebagai kegiatan reuni atau temu alumni ini memiliki nilai yang sangat penting, terutama bagi pengembangan pondok dan Madrasah Seblak di masa yang akan datang,” katanya.
Sedangkan seluruh rangkaian acara yang digelar sebagai sarana untuk kemudahan akses bagi pengembangan madrasah dan pondok. “Diharapkan dengan berbagai kegiatan membuka akses yang lebih luas bagi pengembangan segala hal yang dianggap perlu melalui jaringan antar stakeholders dan alumni yang tersebar di berbagai tempat dan bidang usaha maupun posisi serta jabatan,” jelasnya.
Secara lebih rinci, Fardan Hamdani menjelaskan sejumlah kegiatan dalam rangkaian peringatan seabad Pondok Seblak tersebut. Pertama adalah lomba banjari tingkat yang dilaksanakan Kamis (15/11) dengan memperebutkan piala Bupati Jombang.
Selanjutnya adalah Musabaqah Qiro’atul Kutub (MQK) pada Jumat (16/11). Disusul pawai ta’aruf dan jalan sehat pada Sabtu (17/11) pagi.
Ada juga ziarah maqbarah yang dilaksanakan Sabtu (17/11), dilanjut festival dai dan daiyah Kudaireng se-Jawa dan Bali.
Khusus internal pengurus akan dilakukan reformasi pengurus Majelis Alumni Seblak (MAS), Sabtu (17/11) dan temu alumni akbar 2018 pada Ahad (18/11) di halaman Madrasah Salafiyah Syafi’iyah Seblak. “Peserta kegiatan ini adalah semua alumni angkatan, putra dan putri, yang diperkirakan dihadiri dua ribu lebih alumni se-Indonesia,” katanya.
Di hari yang sama tepatnya saat malam akan dilangsungkan pengajian umum dengan tiga penceramah. “Yaitu KH Salahuddin Wahid selaku Pengasuh Pesantren Tebuireng, Nyai Hj Munjidah Wahab selaku Bupati Jombang, serta KH Achmad Musta’in Syafi’i,” ungkapnya.
Panitia juga menyediakan bazaar umum sejak Kamis hingga Senin (15-19/11) di halaman Madrasah Salafiyah Syafi’iyah Seblak.
“Sedangkan kegiatan terakhir yakni maulid Nabi Muhammad SAW pada Senin (19/11) pagi yang diisi shalawatan, nonton bareng film dokumenter dan mauidlah hasanah dengan penceramah KH Khoirul Anam dari Denanyar Jombang,” tandasnya. (Ibnu Nawawi)