Daerah HARLAH KE-82 ANSOR

Ansor Besar, Tanggung Jawabnya Semakin Besar

Ahad, 24 April 2016 | 07:54 WIB

Demak, NU Online
Gerakan Pemuda Ansor telah memasuki usia ke-82 tahun dan merupakan organisasi besar yang sudah matang. Namun semua itu bisa jadi bumerang jika dalam pelaksanaan programnya tidak mencerminkan jati diri organisasi di bawah komando para ulama Nahdlatul Ulama. Dalam kebesarannya itu sudah menjadi kewajaran jika setiap kebijakan dan gerak langkah organisasi ini menjadi sorotan semua elemen masyarakat.

“Dengan kebesaran Ansor ini jangan heran jika program yang dilakukan oleh Ansor dapat sorotan dari elemen masyarakat,” kata Wakil Ketua PCNU Demak H Afkhan Noor dalam refleksi harlah Ansor ke-82 di gedung NU Demak JlSultan Fattah No.611 Bintoro Demak (23/4).

Afkhan menambahkan, kebesaran Ansor mempunyai tanggung jawab yang besar pula di dalam berkhidmah pada warga Nahdliyin. Oleh karenanya di dalam mengambil kebijakan maupun pelaksanaan program seharusnya selalu berkoordinasi dengan induknya yakni Nahdlatul Ulama sehingga setiap langkah organisasi tersebut akan mendapatkan dukungan dari semua pihak.

“Kebesaran Ansor otomatis mempunyai tanggung jawab yang sangat besar pula. Semua bisa berjalan dengan baik dan ringan asal ada koordinasi. Hal itu mudah dilakukan asal mau komunikasi,” tandas Afkhan Noor.

Dalam kesempatan yang sama ketua PC Ansor Demak H Abdurrahman Kasdi mengajak pada pengurus dan anggotanya untuk senantiasa mengukuhkan eksistensinya sebagai pejuang Nahdlatul Ulama dengan selalu melakukan kegiatan yang positif dan berpihak pada umat

“Di usia kita yang sudah 82 tahun ini, kita harus selalu eksis di dalam berkhidmah pada umat, jangan sampai berhenti di tengah jalan,” ajak Aburrahman Kasdi.

Acara refleksi dalam rangka peringatan hari lahir Ansor yang ke-82 tahun tersebut selain dihadiri pengurus cabang juga dihadiri mantan pengurus ansor diantaranya ketua MUI Demak KH Moh Asyiq, wakil ketua NU yang juga ketua IKA PMII H Afkhan Noor, Arif Sudaryanto dan pengurus PAC serta Satkoryon Banser se-Kabupaten Demak. (A Shiddiq Sugiarto/Mukafi Niam)