Daerah

Ansor Kubu Raya Gelar Ngaji Kebangsaan dan PKD

Selasa, 30 Agustus 2016 | 12:30 WIB

Kubu Raya, NU Online
Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Kubu Raya mengadakan kegiatan Ngaji Kebangsaan dan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) Angkatan II dengan tema Memperkokoh Ideologi Aswaja dan Ideologi Pancasila yang bertempat di Madrasah Miftahul Huda Desa Sungai Malaya Sui Ambawang Kabupaten Kubu Raya baru-baru ini. Acara ngaji kebangsaan ini bekerjasama dengan Forum Peduli Ibu Pertiwi (FPIP) Kalimantan Barat. 

Sekitar 120 an orang hadir dalam acara baik undangan ngaji kebangsaan dan peserta PKD II yang terdaftar sebanyak 50 peserta. 

Dalam sambutannya Ketua GP Ansor Kubu Raya Junaidi menyatakan PC Ansor memiliki kewajiban melakukan pengkaderan yaitu PKD dan Diklatsar Banser. "Saat ini sudah dua kali kami melakukan pengkaderan untuk Ansor. Nantinya akan kami lanjutkan di tingkat kecamatan yang jumlahnya sembilan," katanya. 

Selanjutanya setelah sudah selesai program pengkaderan, akan dilanjutkan dengan Diklatsar Banser yang diikuti oleh perwakilan dari masing-masing kecamatan. "Target kami untuk Banser adalah satu RT itu satu Banser. Ini tidak mustahil kita lakukan karena ekspektasi masyarakat khususnya kaum muda untuk mengikuti Banser ini cukup besar," tandasnya. 

Ketua GP Ansor Kalbar Muhammad Nurdin mengatakan bahwa kekuatan dalam tubuh Ansor terletak bagaimana pengurus Ansor bisa mengkader anggotanya sehingga memiliki anggota yang ribuan sebagaimana di pulau Jawa. Dalam hal ini, pengurus cabang harus memainkan mesin perekrutannya untuk mencari kader.
 
Sekda Kubu Raya Odang Prasetio dalam sambutannya mengatakan bahwa pemerintah Kubu Raya selalu akan memberikan dukungan kepada setiap ormas dalam membangun Kubu Raya apalagi sekelas Ansor yang merupakan organisasi yang memiliki aset atau saham terhadap negara ini. 

"Siapa yang tidak tahu perjuangan Ansor lewat Bansernya berarti belum selesai membaca sejarah keindonesiaan. Oleh karena itu tanpa sumbangsih Ansor kita mungkin pada saat ini belum bisa bergerakan bebas dari rongrongan penjajah yang melibas rakyat Indonesia pada waktu itu," tuturnya.

Kakanwil Kemenhan Kalbar Rahman Hariadi SA yang menjadi narasumber ngaji kebangsaan mengatakan bahwa Ansor memiliki peran besar dalam menjaga Indonesia dari segala aliran-aliran yang menyimpang dari Pancasila.

"Kekuatan terbesar di Indonesia ini adalah bagaimana para pemuda menjaga dan merawat negara Indonesia ini dari segala bentuk gesekan ideologi anti-Pancasila. Kebhinekaan merupakan kunci kekuatan yang terbesar Indonesia dan ini menjadi aset besar bagi Indonesia," ucapnya. 

Prof Dr Haitami Salim, MAg yang juga menjadi narasumber mengatakan hadiah terbesar di Indonesia adalah gerakan pemudanya. Kemerdekaan yang terjadi di Indonesia adalah karena pemudanya.

"Oleh karena itu jadilah penggerak gerakan toleransi di Indonesia. Watak itulah yang harus dijaga agar keberadaan Indonesia ini tetap kokoh," paparnya. (Firman/Mukafi Niam)