Daerah

Banjir Lahar Dingin di Sumbar, PCNU Tanah Datar Dirikan Posko Bantuan

Rabu, 22 Mei 2024 | 14:00 WIB

Banjir Lahar Dingin di Sumbar, PCNU Tanah Datar Dirikan Posko Bantuan

Ilustrasi: Sejumlah warga Bukik Batabuah, Candung, Agam, Sumatera Barat di lokasi pengungsian. (Foto: dok. pribadi)

Tanah Datar, NU Online

Banjir Bandang yang melanda sejumlah kabupaten di Sumatra Barat pada Sabtu (11/5/2024) malam menewaskan puluhan orang. Bencana ini dipicu hujan yang mengakibatkan luapan daerah aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi dengan daerah paling terdampak meliputi Kabupaten Agam dan Tanah Datar, serta Kota Padang Panjang.


Ketua PCNU Kabupaten Tanah Datar, Ihsanul Arifin mengatakan bencana tersebut telah menyebabkan kerugian materi dan menimbulkan musibah bagi warga. Hingga kini, tercatat 7 orang masih hilang, sementara 27 orang lainnya telah ditemukan.


“Kami belum bisa berbuat banyak karena hampir semua wilayah di Tanah Datar terkena dampak musibah. Lumpur telah menghancurkan rumah-rumah di sini hingga tidak ada yang tersisa," ujar Ihsan kepada NU Online, Selasa (21/5/2024).


Ihsan mengatakan banjir bandang wilayah ini dipicu oleh luapan Sungai Malana yang berhulu di Gunung Marapi. Hingga kini masyarakat setempat masih cemas jika hujan turun maka terjadi banjir lagi dari arah pegunungan yang jaraknya sekitar 4 kilometer dari PCNU. 


“Sampai hari ini, kami belum bisa memantau warga NU yang terdampak serta jumlah korban pastinya. Jika ada bantuan, PCNU siap menyalurkannya. Kami akan memantau setiap kecamatan dan membuat laporannya," tambahnya.


PCNU Tanah Datar mendirikan posko bantuan yang berlokasi di Jorong Bulakan, Nagari Kota Made-Rembatan, Tanah Datar. Posko ini dibentuk karena daerah lain masih rawan mengingat kondisi cuaca di pegunungan menurut BMKG belum stabil dan masih berpotensi terjadi banjir bandang.


PCNU Tanah Datar membuka donasi untuk membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah di Tanah Datar dan sekitarnya. Donasi bisa disalurkan melalui rekening Bank BRI 016901023210535 a.n. LAZISNU Kabupaten Tanah Datar. 


Hingga saat ini, tim pencarian dan pertolongan gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi warga terdampak. Selain korban jiwa, terdapat juga tujuh orang dilaporkan hilang, 12 orang luka-luka, dan 84 kepala keluarga terdampak. Kerugian prasarana juga signifikan, termasuk 84 unit rumah, 16 jembatan, dua fasilitas ibadah, dan 20 hektar sawah yang terdampak. 


Kondisi lalu lintas dari Kabupaten Tanah Datar menuju Padang dan Solok juga lumpuh total. Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi diimbau untuk selalu waspada akan potensi risiko bahaya susulan.