Temanggung, NU Online
Pelakasanaan Nusantara Mengaji di Kabupaten Temanggung berjalan cukup khidmat. Kegiatan yang diinisiatori atau dipelopori Muhaimin Iskandar disambut antusias santri dan warga Nahdliyin Temanggung. Sekitar 4200 santri dari beberapa pondok pesantren di Temanggung terlibat dalam acara yang berlangsung Sabtu-Ahad (7-8/5).
Ketua panitia Nusantara Mengaji Kabupaten Temanggung Mahzum menuturkan, secara nasional gelaran Nusantara Mengaji menargretkan 300.000 khataman Al-Qur;an, adapun Temanggung menargetkan 1200 khataman dengan 4200 pembaca dan digelar di 8 titik. Mahzum membeberkan, delapan titik pesantren tersebut diantaranya Pesantren Darul Aman, Pingit, Pringsurat, Pesantren Raudlatul Huda Kerokan, Kutoanyar, Kedu, Pesantren Fatkhul Mubarok Kali Pahing, Gemawang.
Selanjutnya, Pesantren Al Hidayah, Prapak Kranggan, Pesantren Anwarussholihichin Prapak Kranggan, Pesantren Darussalam Ngadirejo (putra), Pesantren Darussalam Ngadirejo (putri), dan Pesantren Romakante, Malebo Kandangan.
"Selain di delapan titik ponpes tersebut, kita juga menggelar acara khataman di kantor DPC PKB dan Gedung PCNU Temanggung," kata anggota Fraksi FPKB DPRD Kabupaten Temanggung itu.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Matoha menuturkan, “Dengan digelarnya acara Nusantara Mengaji itu, kita ingin mendoakan keselamatan bangsa dan negara serta kesejahteraan masyarakat Indonesia. Khusus untuk masyarakat Temanggung yang kini tengah mulai memasuki musim tanam tembakau, kita berharap musim panen tahun 2016 lebih baik dari sebelumnya, baik dari harga maupun kualitasnya.”
"Dengan gerakan ini, kita ingin menggelorakan semangat mengaji di Temanggung. Semoga aktivitas mengaji tidak hanya ramai di pesantren saja, di kampung-kampung, masjid dan mushalla bisa makin semarak dengan aktivitas mengaji," pintanya.
Terpisah, M. Abdurahman Sidiq (20) Pengurus Pesantren Raudlatul Huda Kerokan, Kutoanyar, Kedu, Temanggung menuturkan, di pondoknya mendapat jatah 50 khataman dengan 250 pembaca atau santri.
"Masing-masing santri rata-rata minimal membaca 10 juz. Saya berharap kegiatan mengaji serentak nasional bisa digelar tiap menjalang bulan suci Ramadhan dan tiap hari santri nasional (HSN), yakni 22 Oktober," tutur Sidiq. (Ahsan Fauzi/Mukafi Niam)