Daerah

Duta Mawardi Band MI Raudlatul Munadhirin Andalkan Semangat Siswa

Senin, 14 Januari 2013 | 06:34 WIB

Probolinggo, NU Online
Usia Duta Mawardi Band Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raudlatul Munadhirin Desa Pandean Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo bisa dibilang masih sangat muda. Namun grup drum band ini telah ikut andil dalam beberapa pawai drum band baik di tingkat lokal maupun luar daerah.

<>

Penampilan grup drum band yang atraktif ini juga mampu menghipnotis penonton dimanapun unjuk kebolehan.

Kepala MI Raudlatul Munadhirin Nurul Jadid mengatakan grup drum band binaannya tersebut baru berdiri bulan Januari 2010 lalu. Saat itu ada usulan untuk membentuk sebuah drum band di madrasah tersebut. Setelah dibicarakan dengan yayasan, usulan tersebut disampaikan kepada wali siswa.

Ternyata usulan tersebut mendapatkan sambutan yang sangat antusias dari wali muird. Hingga saat ini, Duta Mawardi Band memiliki personil sekitar 50 orang. Rata-rata personilnya berasal dari kelas 2 hingga Kelas 6.

“Kita masih dalam taraf pembinaan dan mencari jati diri. Tapi kita bersyukur sudah dipercaya dapat tampil di even-even resmi maupun tidak resmi. Dana yang kita miliki untuk pembinaan sangat minim, sebab hanya berasal dari yayasan. Namun kita mengandalkan semangat yang dimiliki oleh siswa,” ujar Nurul Jadid.

Drum band Duta Mawardi melakukan latihan rutin setiap hari Ahad. Setiap latihan, grup drum band ini dilatih oleh seorang pelatih dan dibantu beberapa dewan guru. Mereka bahu membahu membangun dan membina salah satu grup drum band kebanggaan Kecamatan Paiton ini. Dalam melatih mereka menggunakan sistem tim work dan dibantu oleh guru-guru.

”Kita ingin menggali potensi yang dimiliki siswa dan mempraktekkannya langsung di lapangan. Setelah itu kita memadukannya beberapa kreasi tersebut dalam bentuk drum band. Biasanya anak-anak latihan seminggu sekali tiap Ahad. Tapi jika ada even atau undangan, kita latihan hampir tiap hari,” jelas Nurul Jadid.

Menurut Nurul Jadid, alat musik yang dimainkan disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa dan tidak ada paksaan. Selain itu, grup Duta Mawardi Band tidak pernah menarik iuran sepeser pun kepada personil. Hingga kini, drum Duta Mawardi Band ini telah memiliki beberapa buah lagu. Untuk menghafal sebuah lagu hanya dibutuhkan beberapa latihan saja. Sebab setiap latihan, siswa tampak begitu semangat mengikuti bimbingan yang diberikan oleh pelatih maupun guru-guru.

“Peralatan dan seragam yang kita miliki semuanya dibiayai oleh yayasan Arridlah Pandean. Tanpa adanya yayasan, kita tidak akan seperti sekarang ini. Partisipasi orang tua siswa dan masyarakat sangat luar biasa. Terbukti, setiap mereka latihan tiap Ahad selalu didampingi orang tuanya. Sekali lagi, kita mengandalkan semangat siswa,” terangnya. 

Dengan usia yang masih terbilang sangat muda, Duta Mawardi Band mampu membuktikan mereka mampu bersaing dengan grup drum band lain yang lebih senior dan memiliki jam terbang tinggi. Betapa tidak, kehadiran grup drum band ini telah diterima oleh masyarakat. Hal itu terbukti dengan banyaknya undangan untuk tampil di acara-acara masyarakat, seperti acara pernikahan, imtihan dan lain-lain. Tarif yang ditawarkanpun sesuai dengan kemampuan masyarakat. Uang yang didapat tersebut sebagian akan digunakan untuk pembinaan grup drum band ini.

“Pihak madrasah dengan dibantu partisipasi dari masyarakat akan terus melakukan pembinaan terhadap Duta Mawardi Band. Saya berharap ada pihak ketiga yang mau membantu mendanai grup drum band ini. Sehingga grup drum band ini bisa terus eksis mengikuti event-event yang digelar baik di tingkat kabupaten maupun propinsi,” harap Nurul Jadid.
Kontributor : Syamsul Akbar