Habib Umar Muthohar Dorong Kader NU Tidak Hanya Jadi Anggota DPR
Sabtu, 20 Juni 2020 | 00:30 WIB
Habib Umar Muthohar mendorong para kader NU untuk menggali potensi sesuai bakatnya, tidak sekadar bercita-cita jadi anggota DPR. (Foto: matan.or.id)
Ahmad Naufa
Kontributor
Semarang, NU Online
Mantan Pengurus Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jawa Tengah Habib Umar Muthohar meminta agar alumni IPNU untuk bersama-sama membantu membina kader dalam menggali dan menemukan bakatnya masing-masing.
Hal ini disampaikannya pada halal bi halal yang diselenggarakan secara virtual via aplikasi Zoom dan disiarkan langsug melalui Youtube, Jumat (19/1) malam.
"Saya kepingin kader-kader IPNU ini mengisi berbagai sektor. Jadi bukan hanya–maaf–DPR, bukan hanya KPU, tetapi juga ada yang mungkin di sektor jurnalistik, ada yang di sektor mode, misalnya. Ada yang di sektor film, perfilman misalnya. Apa jadi sutradara, apa jadi produser, apa jadi artisnya, saya kira kelihatanya sepele tapi penting," ungkapnya.
Untuk itu, penceramah kondang dengan gaya humornya itu meminta agar para alumni IPNU yang sudah kenal banyak jaringan agar membuka diri untuk para kader-kader IPNU.
"Itu untuk disiapkan di berbagai sektor tadi. Sebab kalau semuanya ke Senayan (jadi anggota DPR), semuanya ini, yang ke Tanah Abang (menjadi pengusaha) siapa?" imbuhnya.
Hal ini ditanggapai positif oleh para para alumni. Ke depan, mereka akan mengagendakan acara khusus untuk merumuskan usulan ini agar dapat ditindaklanjuti secara lebih konkret.
Halal bi halal bukan sekadar Bermaafan
Sebelumnya, kerabat dari Habib Muthahar–penggubah lagu Syukur dan Hari Merdeka–ini juga meminta agar para alumni lebih intens dalam bersilaturrahmi meski di tengah pandemi.
"Saya berharap dari keluarga besar IPNU ini, dari silaturahmi ini akan melahirkan hal-hal yang positif buat kita semuanya untuk saat ini dan untuk yang akan datang," tandasnya.
Menurut Habib Umar, halal bi halal setelah Idul Fitri bukan saja untuk bermaaf-maafan. Tetapi lebih dari itu juga untuk membangun hubungan yang barangkali sebelumnya putus atau dalam istilah dalam speaker unmute.
Syaeful Kamaludin selaku Ketua PW IPNU Jawa Tengah dalam sambutannya mengungkapkan, kepengurusannya memerlukan motivasi, sentuhan dan support dari para senior berupa arahan dan bimbingan.
"Kami paham betul bahwa kami tidak mudah dalam menjalankan amanat ini. Tentunya support dan sentuhan dari para alumni adalah energi bagi kami. Energi yang dapat memompa spirit perjuangan dan pengabdian kami ini, yang tentunya dengan mengakomodasi masukan dan saran dari para alumni semua," ungkapnya.
Acara daring bertajuk Temu Kader IPNU Lintas Generasi ini dimoderatori oleh Mohammad Talkhis dengan narasumber utama para mantan ketua PW IPNU Jawa Tengah. Dalam catatan Talkhis, banyak kader IPNU yang kini menempati posisi strategis di bidangnya masing-masing, yang kekuatannya perlu lebih dimaksimalkan.
Kontributor: Ahmad Naufa
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua