Daerah

IPNU dan Stikom Banyuwangi Gelar Festival Al-Banjari

Ahad, 30 April 2017 | 16:07 WIB

Banyuwangi, NU Online
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (Stikom) Banyuwangi bekerja sama dengan Pimpinan Cabang IPNU Banyuwangi mengadakan festival Al-Banjari se-Jawa Bali. Ahad (30/4) pagi hingga petang. 

Ketua PC IPNU Banyuwangi Yahya Muzakki mengapresiasi atas keterlibatan masifnya peserta yang didominasi dari kalangan pelajar putra maupun putri.

"Saya teringat akan hadist yang menerangkan bahwa, Allah bangga melihat orang tua yang ahli ibadah. Tapi lebih bangga melihat kaum muda yang ahli ibadah. Karena memang sadar kebanyakan orang tua yang ahli ibadah karena teringat sebentar lagi akan menuju kematian. Sebaliknya di kalangan pemuda tidak sebagaimana di atas. Dari sini kami sangat mengapresiasi atas berlangsungnya kegiatan ini selama satu hari satu malam," jelas Yahya.

Selain itu, pertimbangan dalam dukungan keterlibatan IPNU. Sadarnya manfaat dan berkah dari pembacaan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW baik diiringi rebana maupun tidak.

"Jika orang bershalawat kepadaku, maka malaikat juga akan mendoakan keselamatan baginya, untuk itu bershalawatlah, baik sedikit ataupun banyak. Hadist di atas adalah hadist riwayat imam Ibnu Majah dan Thabrani. Ini merupakan dasar legitimasi kita untuk semangat beribadah khususnya untuk membaca shalawat," imbuh ketua IPNU yang juga sekaligus pelajar spesialis desaign grafis.

"Banyak manfaat yang kita peroleh dalam amalan ibadah ini. Sekali lagi saya katakan,  saya sebagai ketua mendukung dan mengapresiasi atas berlangsungnya kegiatan festival Banjari ini selama satu hari penuh. Juga ini sebagai momentum gelaran Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW dan ejawantah euforia menyambut hari Pendidikan Nasional tahun 2017 (red. 2 Mei)," sambung Yahya.

Senada hal itu, Ketua UKM Rohani Islam Stikom Banyuwangi Miftah Alfian firdaus menambahkan, peserta penuh dalam rangkaian festival ini berasal dari beberapa perwakilan kabupaten lain.

"Ada yang dari Jember, Probolinggo, Situbondo, Sidoarjo, dan beberapa sekolah dan pondok pesantren di Kecamatan Banyuwangi juga kami undang untuk dijadikan sebagai peserta penuh," jelas Alfian.

Ditambahkan Alfian  tak lupa menjelaskan, sebagai bentuk apresiasi dari gelaran ini. Panitia memberikan hadiah bagi peserta yang berhasil didapuk sebagai jawara.

"Juara pertama akan mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar tiga juta rupiah, juara dua mendapatkan dua juta rupiah dan terakhir mendapatkan uang pembinaan sebesar satu juta rupiah. Tropi dan piagam juga akan disematkan kepada para jawara melalui ketua dan pengurus PC IPNU Banyuwangi," imbuh Ketua Rohis asal Kertosari.

Sosialisasi apa itu IPNU IPPNU juga tak kalah penting untuk  diberikan kepada para hadirin yang mayoritas para pelajar dan pemuda sebagai edukasi di tengah-tengah pemanggilan no urut peserta, katanya.

"Momentum ini adalah momentum yang sangat tepat sekali untuk sosialisasi apa itu IPNU-IPPNU di kalangan para pemuda dan pelajar yang hadir. Hal ini saya upayakan juga sebagai langkah antisipasi menangkal ideologi ajaran radikal dan terorisme yang merangsek di tengah-tengah kehidupan pelajar yang menjadi rebutan," tutup Alfian.

Dewan juri yang dihadirkan pada gelaran ini, perwakilan dari berbagai kota dan pondok pesantren. Di antaranya mendatangkan dewan juri dari Surabaya dan Sidoarjo. (M. Sholeh Kurniawan/Mukafi Niam)