Jombang, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdhatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur berupaya menghidupkan Corps Bridge Pembangunan (CBP) dan Korps Pelajar Putri (KPP) Jombang yang selama ini vakum hingga 6 tahun lamanya.<>
Upaya ini tercermin dalam gelaran Pendidikan dan Latihan Pertama (Diklatama), CBP dan KPP IPNU se-Jombang di Balai Desa Gondek dan lapangan Mojowarno selama tiga hari, Rabu-Jum’at (23-25/12/2015). Tak kurang dari 80 pelajar Jombang mengikutinya hingga rampung. Mereka terdiri dari utusan Pengurus Ranting (PR), Komisariat dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU se-Jombang.
Aliyah, ketua PC IPPNU Jombang mengungkapkan, vakumnya CBP-KPP Jombang disebabkan lembaga ini kurang mendapat perhatian khususnya dari PC IPNU-IPPNU sebelumnya.
“CBP-KPP Jombang vakum karena pengurus yang sebelumnya kurang bisa menerapkan dan memperhatikan CBP-KPP. Nah sekarang ini kita membuka lembaran baru untuk menghidupkan kembali CBP-KPP di Jombang,” katanya kepada NU Online saat ditemui di tempat acara, Kamis siang (24/12).
Ia juga menjelaskan, bahwa CBP-KPP memberikan manfaat yang cukup besar bagi pelajar NU. Mereka akan digembleng dari sisi fisik, mental dan penataan kedisiplinan. Hal ini sangat disayangkan apabila tidak diwadahi dan kemudian dikembangkan.
“Manfaat yang akan diperoleh mereka yaitu pengemblengan dari sisi fisik ataupun mental, dan juga dari sisi kemandirian dan kedisiplinan bisa terbangun. Selain itu kecintaan terhadap alam juga bisa didapat karena mereka bersentuhan dengan alam secara langsung,” ujarnya.
Selama kegiatan berlangsung, setiap peserta mendapatkan kurang lebih dari 13 materi. Hal ini sudah melalui pertimbangan pihak pelaksana dalam menciptakan kader IPNU-IPPNU yang kuat dari sisi fisik maupun mental, militan, disiplin dan memahami visi misi IPNU-IPPNU. Materi tersebut di antaranya Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja), kelembagaan IPNU-IPPNU, PBB, CBP, KPP, ke-NU-an, kepalangmerahan, kepanduan dan materi-materi yang lain.
Dari berbagai rangkaian acara, termasuk materi-materi yang disuguhkan, Aliyah berharap setidaknya muncul dua atau tiga kader IPNU-IPPNU yang dapat mengembangkan CBP-KPP di masing-masing daerahnya.
“Harapannya pasca kegiatan ini setidaknya ada dua atau tiga anak baik dari PR, PK bisa mengembamngkan di masing-masing daerah, dengan demikian CBP-KPP di Jombang ini hidup kembali dan terus berkembang,” harap perempuan asal Jombang itu.
Saat disinggung terkait korelasi out put kegiatan ini dengan pelaksanaan Kofercab (Konferensi Cabang) IPPNU-IPPNU Jombang yang akan dilaksanakan pada ahir bulan Desember ini, ia mengungkapkan mereka akan difungsikan sebagai tim pengamanan saat berlangsungnya Konfercab selama dua hari. Sekurang-kurangnya ada 30 kader dari peserta Diklatama, CBP dan KPP Jombang yang diseleksi menjadi tim pengaman Konfercab.
“Di Konfercab butuh pengamanan. Hal ini juga melatih kader-kader NU alumni kegiatan ini dari sisi pengamanan, sekitar 30 personel dari alumni kegiatan ini kami terjunkan nanti,” pungkasnya. (Syamsul/Mukafi Niam)
Terpopuler
1
Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren
2
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
3
Kiai Ubaid Ingatkan Gusdurian untuk Pegang Teguh dan Perjuangkan Warisan Gus Dur
4
Pilkada Serentak 2024: Dinamika Polarisasi dan Tantangan Memilih Pemimpin Lokal
5
Dikukuhkan sebagai Guru Besar UI, Pengurus LKNU Jabarkan Filosofi Dan Praktik Gizi Kesehatan Masyarakat
6
Habib Husein Ja'far Sebut Gusdurian sebagai Anak Ideologis yang Jadi Amal Jariyah bagi Gus Dur
Terkini
Lihat Semua