Daerah HAUL KE-57 KHR ASNAWI

IPPNU Kudus Ajak Pelajar NU Teladani KHR Asnawi

Kamis, 16 April 2015 | 04:01 WIB

Kudus, NU Online
Dalam peringatan haul ke-57 KHR Asnawi yang berlangsung Rabu (15/4) ini, Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kudus mengajak para kader dan pelajar secara umum untuk turut serta berziarah mengharap keberkahan sekaligus meneladani perjuangan pendiri NU itu.
<>
"Kita kader NU wajib meneladani dan meneruskan perjuangan KHR Asnawi dalam menegakkan aqidah Islam dan mengembangkan jamiyah NU ala Ahlussunnah wal Jamaah dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tutur Ketua PC IPPNU Kudus Futuhal Hidayah dalam perbincangan dengan NU Online, Selasa (14/4).

Hidayah mengatakan, soal hidup di lingkungan pondok pesantren bersama santri dan masyarakat, KHR Asnawi memiliki kearifan yang bisa dijadikan teladan bagi setiap umat untuk senantiasa ramah dan santun terhadap semua kalangan. KHR Asnawi, katanya, memiliki kegigihan melawan penjajah bersama ulama, santri, dan rakyat untuk memperjuangkan dan mempertahankaan kemerdekaan NKRI.

"Sebagai kader NU termuda di IPPNU harus terus menuntut ilmu dan mengamalkannya untuk mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan ulama seperti KHR Asnawi bersama rakyat Indonesia lainnya. Kita akan meningkatkan rasa cinta tanah air dengan membentengi diri dari krisis nasionalisme maupun paham radikalisme," tegas Hidayah.

Gema shalawat Asnawiyah cipataan KHR Asnawi, menurut Hidayah, merupakan bentuk semangat nasionalisme yang bisa menjadi amaliyah shalawat warga NU sehari-hari. "Hal ini salah satu bagian warisan dari beliau akan tetap kita baca setiap momen-momen acara IPNU dan IPPNU," imbuhnya.

Hidayah mengimbau anggota IPPNU yang notabene pelajar harus semangat menuntut ilmu di berbagai jenjang pendidikan formal maupun nonformal, mulai di sekolah maupun pondok pesantren. Melalui ilmu yang diperoleh, para kader bisa mengamalkan untuk kehidupan saat ini maupun masa depan.

"Sebagaimana kita meneladani KHR Asnawi adalah menuntut ilmu kemudian mengamalkannya, ta'dzim dengan para alim ulama, semua guru yang elah mengajar kita langsung ataupun tidak langsung," papar Hidayah.

Sementara agenda peringatan haul KHR Asnawi diawali Khatmil Qur'an bin Nadhar dan bil ghoib pada Selasa (14/4), kemudian Rabu pukul 15.30 WIB tahlil umum di makam KHR Asnawai (Komplkes Makam Sunan Kudus) bersama Mustasyar PBNU KH Sya'roni Ahmadi. Malam harinya dilanjutkan dengan pengajian umum di Pondok Pesantren Raudhotut Thalibin Bendan bersama Habib Umar Muthohar. (Qomarul Adib)