Daerah QURBAN

Jadi Pemimpin Harus Amanah

Selasa, 9 Oktober 2012 | 04:43 WIB

Jepara, NU Online
Menjadi pemimpin di mana pun harus amanah, dapat dipercaya. Entah memimpin ditingkatan paling bawah hingga pemimpin yang paling tinggi. Begitu pun saat menjadi ketua panitia qurban. 
<>
Hal itu disampaikan KH Muchlisul Hadi saat memberikan pengarahan pada pembentukan panitia Qurban Masjid Al-Falah tahun 1433 H desa Margoyoso kecamatan Kalinyamatan, belum lama ini.

Menurut Nadlir masjid Al-Falah sekaligus Syuriah MWC NU Kalinyamatan menjadi panitia qurban merupakan amanah yang berikan dari pengurus masjid agar dijalankan sebaik-baiknya. “Menjadi panitia itu amanah kelak akan dipertanggung jawabkan juga di akhirat. Oleh sebab itu perlu amanah dalam melaksanakannya,” paparnya.

Agar amanah sambung kyai Muchlis panitia perlu melayani masyarakat dengan maksimal. Jika amanah, lanjutnya Allah akan mengganjar hambanya dengan pahala yang berlipat ganda karena telah menghidupkan sunnah nabi Muhammad SAW.
 Sekretaris pengurus masjid, H Zamroni memutuskan Muhammad Asyari sebagai ketua panitia. Pengurus, harap Zamroni agar generasi muda yang terpilih bisa melaksanakan tugas dengan baik.

“Kami mempercayakan kepanitiaan tahun ini kepada pemuda karena sudah bertahun-tahun dipegang oleh orang tua,” harapnya.
 Muhammad Asyari ketua panitia terpilih akan menjalankan amanah dengan semaksimal mungkin. “InsyaAllah kami akan menjalankan amanah yang telah diberikan dengan maksimal. Hal tersebut tentu berkat kekompakan panitia yang lain juga,” ucap mantan ketua PR IPNU Margoyoso.
 Asyari meminta para sesepuh agar memberikan motivasi dan masukan yang positif agar hasilnya lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. 


Kontributor: Syaiful Mustaqim