Sragen, NU Online
Sejak Jumat (24/01) hingga Ahad (26/01), gedung olahraga balai desa Sukoharjo, Sragen dipadati oleh para pendekar Pagar Nusa. Mereka merupakan para partisipan yang ikut serta menyemarakan kegiatan Kejuaraan Pencak Silat DPR-RI se-Karesidenan Solo yang diselenggarakan untuk pendekar Pencak Silat NU (PSNU) Pagar Nusa.
"Kegiatan ini merupakan program kerja dari pagar nusa tingkat cabang yang didukung oleh DPR-RI secara personal yaitu mbak Luluk Nur Hamidah. Alhamdulillah acara yang diselenggarakan pertama kali di Solo Raya ini mendapat antusias yang baik dibuktikan dengan jumlah peserta yang ikut sebanyak 187 orang dikategori tanding dan 15 orang dikategori seni" papar panitia kegiatan Salim Ukhrowi.
Dikatakan, dalam kejuaraan tersebut kontingen dari Sragen berhasil menyabet gelar Juara Umum, selain itu Sragen juga berhasil memboyong piala Pesilat Terbaik Putra kategori tanding sedangkan Pesilat Terbaik Putri dimenangkan oleh pesilat dari kontingen Karanganyar.
"Hal yang tidak kalah spesial yang juga ikut mewarnai kejuaran kemarin adalah piala para juara yang diberikan merupakan sebuah karya dari tangan salah satu pendekar Pagar Nusa Sragen atas nama Tholifan," jelasnya.
Kepada NU Online, Rabu (29/1) Salim mengatakan, kegiatan yang menghabiskan dana Rp30 juta tersebut berjalan dengan lancar dan rencananya akan diselenggarakan di tingkat yang lebih besar.
"Insyaallah tahun depan kita usahakan untuk bekerja sama dengan DPR-RI secara lembaga, jika dimungkinkan akan diselenggarakan Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa tingkat nasional, untuk kejuaraan bersifat open atau internal nanti tergantung keputusan panitia yang dibentuk" tuturnya.
Kegiatan yang wasit dan jurinya diambil dadi internal Pagar Nusa ini rencananya juga akan dijadikan agenda rutin tingkat cabang guna menjaring para atlit untuk dilombakan dalam kejuaraan tingkat daerah.
"Dengan diadakannya kegiatan ini harapannya semua pesilat baik peserta, ofisial, maupun penonton lebih mengetahui aturan tanding yang berlaku di IPSI, lebih sportif dan dewasa," pangkasnya.
Kontributor: Arindya
Editor: Abdul Muiz