Gresik, NU Online
Untuk dapat menghargai kiprah dan khidmah para pendahulu, maka sejumlah cara dapat dilakukan. Salah satunya dengan menggelar napak tilas agar memahami perjuangan para pendahulu.
Menapaki petilasan pendahulu sangat lumrah dilakukan oleh kalangan Nahdliyin. Begitu yang juga dilakukan Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Gresik, Jawa Timur yang menyelenggarakan konvoi perahu pantai utara tepatnya di laut pelabuhan Lumpur.
Sebelum memulai konvoi, para anggota GP Ansor Gresik berkumpul di Balai Keling Kroman, Jalan Martadinata, Kroman, Kecamatan Gresik. Mereka berkumpul untuk mendapatkan pengarahan dan kordinasi Ketua PC GP Ansor Gresik, Agus Junaidi Hamzah.
Agus memberikan pengarahan terkait bagaimana rute konvoi nantinya, serta penekanan terhadap pentingnya menjaga dan selalu mengingat jati diri bangsa. Dan atas peran para leluhur mengenai masuknya Islam ke tanah Jawa, khususnya melalui Gresik.
“Agenda konvoi ini menitikberatkan pada sejarah yang telah diukir oleh leluhur di sini, utamanya saat masuknya agama Islam di Gresik dan sekitarnya,” terang Agus.
Adapun tema dari konvoi tersebut yakni ‘Menjaga Perairan Laut sebagai Pintu Masuk Islam di Nusantara’. Menilik lebih jauh, ada catatan sejarah yang mengungkapkan bahwa masuknya Islam pertama kali dibawa oleh seorang saudagar Arab, Siti Fatimah binti Maimun yang makamnya juga berada di kawasan Gresik, tepatnya di Jalan Manyar, Pesantren Peganden, Kecamatan Manyar.
Sejumlah hal itu menjadi salah satu dasar kegiatan tersebut dilaksanakan. Maka tidak heran jika sekarang generasi penerusnya terutama Nahdliyin terus mengingat dan menghargai apa yang pernah terjadi di Gresik.
Kegiatan dilaksanakan oleh PC GP Ansor bersama Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan didukung penuh oleh Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Gresik. Suasana heroik tampak terasa selama kegiatan berlangsung.
Polairud Gresik dan warga Balai Keling Kroman turut memfasilitasi dan mengawal kegiatan konvoi yang dilangsungkan oleh PC GP Ansor Gresik tersebut. Pada saat yang sama, peserta demikian menikmati suasana dan berharap keberkahan dari napak tilas tersebut.
Pewarta: Jauhari Utomo
Editor: Ibnu Nawawi