Daerah

Lembaga Pertanian NU Perkuat Kelompok Tani

Senin, 18 Februari 2013 | 14:09 WIB

Kudus, NU Online
Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdltul Ulama  (LPPNU) terus melakukan penguatan gerakannya  di tingkat basis. Salah satu prioritasnya saat ini adalah memperkuat  kelembagaan kelompok tani.
<>
Demikian dikatakan sekretaris Pimpinan Pusat LPPNU Imam Pituduh pada NU Online saat menghadiri tasyarakuran dan do’a  bersama Panen Perdana Asosiasi Tani Nusantara (Astanu) di Gedung JHK Kudus, Jum’at (15/2) lalu.

Ia mengatakan  penguatan kelompok  tani  di bawah dengan lembaga diatasnya seperti asosiasi, corporite farming maupun jaringan sosial lainnya ini, sebagai  upaya untukvmendorong kemandirian , pemberdayaan dan meningkatkan nilai tukar  kaum petani.

“Sebagai lembaga yang paling ujung , kelompok tani menjadi perhatian LPPNU dalam mewujudkan kemandirian petani,” ujar Imam yang didampingi Wakil Ketua PP LPPNU HM. Nurdin.

Dijelaskan, LPPNU di semua tingkatan  telah terbentuk dan melakukan pendampingan dan penguatan petani. Dari 33 propinsi, kata Imam, hanya 3 propinsi/wilayah yang masih dilakukan upaya pembentukan LPPNU.

“Hampir semua propinsi sudah terbentuk LPPNU, hanya Papua Barat dan dua di wilayah Sulawesi  yang masih diupayakan,” terangnya.

Wakil ketua PP LPPNU HM.Nurdin menambahkan LPPNU akan berusaha mencarikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi petani. Mulai dari sistem  ijon atau tengkulak yang merugikan petani termasuk harga hasil produksi yang rendah.

“LPPNU akan memperkuat petani untuk memutuskan rantai sistem sehingga petani bisa sejahtera,” tandasnya.

 

Redaktur     : Hamzah Sahal
Kontributor : Qomarul Adib