Bandung, NU Online
sedikitnya 100 orang mengikuti ziarah Wali Songo yang diadakan oleh Majelis Dzikir Rijalul Ansor kota Bandung, Sabtu-Selasa (7-10/2) kemarin. Ziarah ini terselenggara atas kerja sama pihak GP Ansor, MWCNU Bandung Kulon, dan Majlis Taklim Lebak Sari, kota Bandung.
<>
Menurut Ketua GP Ansor Bandung Abdul Rozak, acara ziarah Wali Songo merupakan bentuk tazkiyatun nafs (menyucikan jiwa) serta mengingatkan diri bahwa manusia kelak pasti akan mengalami kematian.
“Tadzkiratul akhirat mengingatkan kita bahwa setelah kita hidup di dunia yang fana ini kita akan mengalami alam abadi yaitu akhirat. Maka sejatinya kita bisa merenung bagaimana hari ini persiapan kita sudah mempunyai bekal apa untuk menghadapi alam akhirat?” kata Rozak kepada NU Online, Ahad (8/2).
Para waliyullah, kata Rozak, sebagai manusia pilihan yang mempunyai karomah dan sudah jelas konbtribusinya dalam mengislamkan wilayah Nusantara.
“Dengan keliling ziarah Wali Songo maka kita akan mengetahui sejarah para wali tersebut bagaimana mengislamkan tanah Nusantara, termasuk di dalamnya tahu kapan mereka dilahirkan, mereka keturunan siapa, sepak terjang dan metode dalam berdakwah bagaimana, hingga karomah mereka apa saja,” jelasnya.
Perihal kerja sama dengan MWCNU, pihaknya menegaskan bahwa kerja sama tersebut menandakan bagaimana orang tua senantiasa membimbing anaknya dalam kebaikan, khususnya dengan mengajak ziarah WaliSongo.
“Jadi secara tidak langsung para orang tua menitipkan kepada yang muda supaya terus menjalankan tradisi yang baik ini karena pemuda sekarang adalah orang tua yang akan datang,” tandas Rozak. (M Zidni Nafi’/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua