Ngawi, NU Online
Dalam rangka memperkuat ideologi Pancasila dan Keberagamaan yang Moderat, Institut Agama Islam Ngawi bekerjasama dengan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Ngawi mengadakan Seminar Penguatan Ideologi Pancasila bagi Kalangan Akademisi, Kamis (21/11).
Seminar tersebut diikuti 300 orang yang terdiri dari seluruh Kepala SLTA dan Madrasah Aliyah se-Kabupaten Ngawi, ditambah perwakilan Dosen dan BEM dari beberapa perguruan tinggi di Kabupaten Ngawi.
Rektor IAI Ngawi, H Mustaqim dalam sambutannya menegaskan bahwa kerjasama IAI Ngawi dengan Kantor Kesbangpol Ngawi merupakan sinergi positif Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah dalam rangka menjaga pilar-pilar kebangsaan, yakni Pancasila, Kebhinekaan, NKRI, UUD 45, dan keberagamaan yang moderat dan rahmatan lil alamin.
Di samping itu, lanjut Rektor IAI Ngawi, acara tersebut merupakan implementasi darma keempat dari Catur Darma IAI Ngawi, yakni mengembangkan karakter Aswaja NU dan semangat kebangsaan di kalangan civitas akademik dan masyarakat. Sebagai anggota dari Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU), IAI Ngawi bertekad untuk terus mempromosikan pentingnya pengarusutamaan Keislaman yang moderat sekaligus penguatan nilai-nilai kebangsaan.
Bupati Ngawi, H Budi Sulistiyono menegaskan bahwa ideologi Pancasila dan semangat kebangsaan merupakan modal dasar pembangunan yang harus terus dipupuk dan ditumbuhkembangkan dengan dasar pemahaman keagamaan yang kokoh dan memadai, sehingga dukungan akademik Perguruan Tinggi Keagaamaan yang memiliki basis pemahaman Keislaman yang nasionalis, moderat, dan kompatibel dengan pilar-pilar kebangsaan Indonesia, menjadi sangat penting dan berarti.
Bupati Ngawi, dalam hal ini, sangat mengapresiasi kerja sama Kantor Kesbangpol Ngawi dan IAI Ngawi untuk menghelat acara seminar tersebut. Kasi Ideologi Kantor Kesbangpol Ngawi, sekaligus sebagai ketua peyelanggara seminar tersebut, Inngam menggarisbawahi pernyataan Bupati Ngawi, dan menyatakan bahwa Kebangsaan dan Keagamaan adalah dua sisi dari satu mata uang, keduanya saling mengandaikan dan saling memperkuat.
Kebangsaan tanpa Keagamaan akan jatuh pada kekeringan, sementara keagamaan tanpa kabangsaan akan kehilangan realitas dan tempat berpijak.
Acara seminar tersebut menghadirkan dua pembicara kunci, yakni KH Ahmad Nadhif, Dosen Institut Pesantren Matholi’ul Falah Pati Jawa Tengah, dan Mahsun Fuad Dosen IAI Ngawi sekaligus Ketua PC GP Ansor Ngawi.
Dalam rangkaian acara seminar tersebut juga ditandatangani MoU antara IAI Ngawi dan Kantor Kesbangpol Ngawi dalam hal kerjasama pelatihan, penelitian, dan publikasi ilmiah terkait penguatan Ideologi Pancasila, dan sekaligus pengukuhan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pengawal Ideologi Bangsa (PIB) IAI Ngawi oleh Rektor IAI Ngawi disaksikan oleh Bupati Ngawi, Kepala Kantor Kesbangpol Ngawi, Kapolres Ngawi, Dandim Ngawi, dan dan segenap Jajaran Pimpinan Daerah yang lain.
Kontributor: Abdillah Halim
Editor: Kendi Setiawan