Daerah

Menilik Perusahaan Induk Koperasi BMT NU Ngasem Bojonegoro, Punya Tujuan Berkontribusi kepada Nahdlatul Ulama

Rabu, 5 Maret 2025 | 10:00 WIB

Menilik Perusahaan Induk Koperasi BMT NU Ngasem Bojonegoro, Punya Tujuan Berkontribusi kepada Nahdlatul Ulama

Tampak depan Gedung Pusat BMT NU Ngasem Bojonegoro. (Foto: NU Online/Husnul)

Bojonegoro, NU Online

Pada umumnya, kantor pusat atau gedung megah akan terletak di pusat kota. Namun, berbeda dengan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Maal wa Tamwil (BMT) Nurul Ummah (NU) Ngasem, yang memiliki kantor cukup jauh dari pusat kota, yakni berjarak sekitar 22 kilometer. Tepatnya berada di Jalan Raya Ngasem-Kalitidu, Desa Dukohkidul, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.


Bermula dari KSPPS, kini BMT NU Ngasem telah berkembang menjadi perusahaan induk atau holding koperasi pertama di Indonesia.


Holding merupakan sebuah komunitas perusahaan di bawah naungan koperasi sehingga disebut sebagai holding koperasi.


BMT NU Ngasem, sebuah koperasi simpan pinjam di perdesaan ini telah menjelma menjadi BMT NU Ngasem Group yang membawahi sebanyak 19 sektor usaha, di antaranya usaha air mineral, percetakan, barbershop, swalayan, dan perhotelan.

 
​​​​​​​​​​​​​​​​
Konsumen sedang berbelanja di BMT NU Ngasem. 
​​​​​​​​​​​​​​​


Gedung BMT NU Ngasem atau kini disebut sebagai Gedung Pusat Penggerak Ekonomi BMT NU Ngasem Group sudah berpenampilan megah dengan 5 lantai, bercat hijau, abu-abu dan kuning, serta berdampingan dengan perumahan warga desa yang baru diresmikan pada Rabu pekan lalu.


Di lantai 1, dekat dengan tempat parkir terdapat tempat gym atau pusat kebugaran, yang setiap harinya dipenuhi pengunjung. Sementara di lantai 2, tampak swalayan modern, food court, barbershop, pijat refleksi, dan rumah cantik. Lantai 2 ini merupakan tempat favorit dan paling ramai dikunjungi di gedung tersebut.


Sementara itu, di lantai 3 terdapat perpustakaan digital, meeting room, ruang tamu VVIP, ruang Presiden Direktur (Presdir) serta sebagai pusatnya para pekerja yang disebut santri.


Kemudian di lantai 4, terdapat unit kesehatan serta guest house hotel syariah yang dilengkapi food court dengan pemandangan gunung Pandan.


Di sana juga terdapat ballroom yang dapat disewa publik untuk berbagai acara dengan kapasitas 1000 orang.


Lalu di lantai 5 ada area family time karena terdapat kolam renang dan playground untuk anak-anak. Setiap lantai terdapat mushalla. Terdengar lantunan lagu Ya Lal Wathan yang menggema di dalam lift-nya.

 
​​​​​​​​​​​​​​​​
Suasana di dalam Gedung BMT NU Ngasem Bojonegoro. 
​​​​​​​​​​​​​​​


Presiden Direktur BMT NU Ngasem Group Mohammad Wahyudi mengatakan bahwa BMT NU Ngasem Group didirikan pada 2012 dengan modal awal milik anggota sebesar Rp67 juta. BMT NU Ngasem cukup berkembang pesat dalam waktu lumayan singkat. Hingga kini, jumlah aset telah mencapai Rp400 miliar.


"Dari 67 juta itu kita kembangkan dan alhamdulillah pada tahun 2018 sudah menjuarai NU Award se-Jawa Timur, sebagai ekonomi terbaik di Jawa Timur, jadi sudah juara Provinsi dan sudah juara Nasional," kata Wahyudi.


Wahyudi mengatakan bahwa sebagai badan usaha yang didirikan oleh masyarakat (anggota), sejak awal membangun usaha mereka telah bersepakat untuk membuat usaha yang hasilnya akan dikontribusikan untuk Nahdlatul Ulama (NU) dan mendukung organisasi NU di wilayah Ngasem.


"Setiap tahun, pendapatan dari usaha ini, 20 persen kita berikan kepada NU dan banom (badan otonom). Jadi MWCNU Ngasem tidak lagi mikir anggaran, tapi fokus membuat program dan menyukseskan program," jelas Wahyudi.

 
​​​​​​​​​​​​​​​​
Ballroom KH Hasyim Asy'ari dalam Gedung BMT NU yang bisa disewakan kepada publik. 
​​​​​​​​​​​​​​​


BMT NU Ngasem Group telah memiliki 33 kantor cabang di 4 kota, yakni Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Ngawi.


BMT NU Ngasem Group memiliki kurang lebih 400 Post BMT, semacam mesin ATM untuk transaksi nasabah yang telah tersebar di beberapa titik, serta memiliki BMT NU Ngasem Institute, sebuah divisi yang berfungsi untuk mendampingi dan mengawal anggota koperasi, dari anggota yang memiliki usaha biasa hingga berkembang menjadi usaha yang lebih besar.


Karena itu, nasabah tak hanya bisa menabung, tetapi para anggota yang tergabung dalam BMT NU Ngasem di 33 kantor cabang juga berkesempatan untuk memajukan ekonomi dan bisnis mereka.