Jakarta, NU Online
Ranting Nahdlatul Ulama Desa Banyaan, Kecammatan Banyaan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tiap tahun memprogramkan ziarah Wali Songo.
<>
“Ini kegiatan rutin warga Nahdliyiin Ranting Banyaan sejak dua puluh tahun lalu. Dimulai sejak kepengurusan Kiai Ali Mukhyar. Dia sekarang sudah meninggal,” ujar Ketua Ranting NU Banyaan H. Sonhaji, di gedung PBNU, Jakarta, Ahad sore, (7/10).
Sonhaji menjelaskan tujuan ziarah yang dipacakkan pendahulunya merupakan murni kegiatan ranting. Selain itu, sebagai upaya menegakkan salah satu ajaran Ahlus Sunah wal Jamaah (Aswaja). Juga salah satu cara untuk membentengi tradisi NU.
“Ini kegiatan formal yang langsung menjadi program ranting NU. Di Kediri, setahu saya, hanya di Banyaan yang secara formal diprogramkan. Ranting yang lain ada yang melaksanakan, tapi tidak serutin ini. Dan juga tidak diatasnamakan program ranting,” jelasnya.
Untuk kegiatan ini, Nahdliyin Banyaan menabung jauh-jauh hari untuk biaya keberangkatan, perbekalan selama perjalanan. Tapi ada juga yang dibayar pas keberngkatan dengan catatan sudah berniat turut ziarah sebelumnya.
Pria kelahiran Oktober 1965 ini menjelaskan, Nahdliyin yang turut serta dalam rombongan kali ini berjumlah 60 orang. Mereka berangkat dengan menumpangi sebuah bus besar. Selain Wali Songo, rute ziarah tahun ini ditambah dengan mengunjungi masjid Istiqlal Jakarta. Berangkat dari Banyaan hari Jumat (5/10) sampai di Jakarta Ahad (7/10).
“Di masjid Istiqlal, kami membaca Al-Quran masing-masing satu juz. Dari rumah kami sengaja membawa Al-Quran masing-masing satu. Alhamdulillah khatam 30 juz selama satu jam. Kemudian kami sempat berjalan-jalan ke Monas. Kemudian mampir ke gedung PBNU,” jelasnya.
Di gedung PBNU, rombongan sempat melihat beberapa ruangan kantor lembaga, lajnah dan badan otonom NU. Juga kantor redaksi NU Online. Kemudian rombongan disambut salah seorang Ketua PBNU H. Iqbal Sulam di mushala lantai bawah.
Menjelang maghrib, rombongan melanjutkan perjalanan ke Panjalu, Ciamis, Jawa Barat, untuk berziarah ke makam Sunan Rahmat. Kemudian pulang melalui jalur selatan. Dalam perjalanan pulang ini, mereka akan berziarah pula ke makam KH Dalhar Watucongol.
Sebelum berangkat, Iqbal Sulam sempat memberikan ongkos tambahan untuk bensin. Kemudian ia menaiki bus seraya menyalami setiap warga.
Penulis: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Sosiolog Sebut Sikap Pamer dan Gaya Hidup Penyebab Maraknya Judi Online
2
Menkomdigi Laporkan 80 Ribu Anak Usia di Bawah 10 Tahun Terpapar Judi Online
3
Kabar Duka: KH Munsif Nachrowi Pendiri PMII Wafat
4
Besok Sunnah Puasa Ayyamul Bidh Jumadal Ula 1446 H, Berikut Niat dan Keutamaannya
5
Khutbah Jumat: Peran Ayah dalam Kehidupan Keluarga
6
Khutbah Jumat: Mari Selamatkan Diri dan Keluarga dari Bahaya Judi Online
Terkini
Lihat Semua