A. Syamsul Arifin
Kontributor
Jombang, NU Online
Nahdlatul Ulama (NU) tak ubahnya rumah besar yang di dalamnya terdapat sejumlah ruang atau kamar. Rumah dan ruang tersebut adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Ruang-ruang dalam suatu rumah itu dicerminkan sebagai lembaga dan badan otonom (Banom) yang dimiliki NU. Karenanya antara lembaga serta Banom dengan NU sebagai induknya harus menyatu.
Untuk itu, segala program yang dirumuskan dan dijalankan oleh lembaga dan Banom harus satu napas dalam visi-misi besar NU. Karena fungsi lembaga dan Banom NU sesungguhnya sebagai pelaksana dari visi dan misi besar NU yang dituangkan dalam bentuk program sebagaimana disusun dalam musyawarah kerja (Musker) di masing-masing tingkat kepengurusan.
Demikian ini salah satu topik penting dalam konsolidasi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (20/6) di kantor NU setempat.
"Mari bersama-sama rumah besar ini (NU) kita rawat dengan baik. Semua yang kita laksanakan tidak boleh bergeser dari visi-misi NU," kata Wakil Rais PCNU Jombang, Kiai M Sholeh saat memberikan arahan konsolidasi.
Visi NU sendiri tercatat ada dua. Pertama, menjadi jamiyah diniyah islamiyah ijtimaiyah yang memperjuangkan tegaknya ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah.
“Kedua, mewujudkan kemaslahan masyarakat, kemajuan bangsa, kesejahteraan, keadilan, dan kemandirian khususnya warga NU serta terciptanya rahmat bagi semesta dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berazaskan Pancasila,” jelasnya.
Menurut Kiai Sholeh, semua pengurus NU, baik yang ada di induknya ataupun di lembaga dan Banom NU senantiasa memperhatikan visi tersebut. Apapun programnya harus mengarah pada nilai dan tujuan yang terkandung dalam visi tersebut.
Ia menegaskan hal ini karena PCNU Jombang dan semua lembaga dan Banomnya akan kembali memulai program-programnya. Dijadwalkan pada Juli mendatang aneka kegiatan NU di Kota Santri ini yang sempat tertunda akan dijalankan kembali.
"Tentu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan ketentuan pelaksanaan program sebagaimana PCNU Jombang susun melalui surat edaran," ucapnya.
Agar kegiatan tersebut lebih efektif dan tepat sasaran, lanjutnya, pengurus NU perlu menelaah dan mengoreksi kembali program yang sudah dijalankan sebelumnya. Kemudian pengurus perlu juga membaca ulang dan memahami lebih detail tentang visi NU agar ada keterkaitan yang erat antara program dan visi tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PCNU Jombang, KH Salmanudin Yazid memaparkan, program PCNU secara umum telah terealisasi kurang lebih 80 persen pada tahun ini. Diharapkan semua pengurus tetap semangat dalam menuntaskan programnya meskipun pada masa pandemi Covid-19.
"Termasuk program kemandirian LAZISNU sudah terus bergerak hingga ke ranting-ranting. Begitu juga dengan semangat pendirian cabang-cabang BMTNU terus tumbuh," jelasnya.
Hadir pada acara konsolidasi ini jajaran tanfidziyah dan syuriyah PCNU Jombang, sejumlah ketua pengurus lembaga, badan otonom, dan ketua masing-masing Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU).
Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua