Daerah

Nusantara Mengaji di Lombok Tengah Khatamkan Qur’an 2.000 Kali

Senin, 9 Mei 2016 | 07:30 WIB

Lombok Tengah, NU Online
Surat Edaran PBNU yang ditujukan ke Pengurus Wilayah, Pengurus Cabang, Pimpinan Badan Otonom dan Lembaga Nahdlatul Ulama tentang Khotmil Qur’an yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan “Nusantara Mengaji Untuk Bangsa” disambut hangat oleh PCNU Lombok Tengah (Lomteng). 

Di Kabupaten Lombok Tengah berdasarkan jumlah tempat dan peserta yang mengikuti kegiatan, ini mencapai 2.000 khatam dari target semula hanya 1.600 khatam.

Khotimul Qur’an di Lombok Tengah dibuka secara resmi oleh Ketua PCNU Lombok Tengah, yang saat ini sebagai Wakil Bupati Lombok Tengah, Lalu Fathul Bahri di Masjid Muncan, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah. Nusantara Mengaji untuk Bangsa di kabupaten Lombok Tengah dipusatkan di beberapa Pondok Pesantren antara lain Pesantren Nurul Quran, Mertak Tombok yang diasuh oleh TGH. Sabaruddin AR, Pesantren Darul Ulum Braim,  dan berbagai Masjid termasuk di Masjid Agung Praya, bahkan di Lembaga Pemasyarakatan Praya. Kegiatan ini melibatkan ribuan hafidz-hafidzah, qori-qoriah, para santri yayasan/pondok pesantren, dan warga masyarakat di mushalla-mushalla dan masjid-masjid.  

Dalam sambutan pada acara pembukaan kegiatan ini, Ketua PCNU Loteng yang juga Sekretaris Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Lombok Tengah ini mengharapkan semoga dengan kegiatan ini masyarakat Lombok Tengah khususnya, aman tenteram sejahtra sesuai dengan moto “Beriman Sejahtera dan Bermutu” menyambut pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional pada tanggal 27 Juli 2016 mendatang. 

Alhamdulillah berkat Al-Qur’an pemerintah pusat menunjuk Lombok Tengah sebagai tuan rumah MTQ Nasional pada tanggal 27 Juli, dimana Lombok Tengah sebagai tuan rumah Cabang Tilawah Remaja dan Anak-anak. Kita sambut bersama-sama untuk mengagungkan Sang Pencipta melalui Al Qur’an.”

Selanjutnya ia mengungkapkan bahwa untuk mempersiapkan event MTQ Nasional, Kabupaten Lombok Tengah mendapat suntikan dana sebesar Rp9.3 milyar untuk menata Kota Praya. Sebelum MTQ, palaksanaan kegiatan penataan kota dimaksud sudah selesai.

Terkait dengan “Nusantara Mengaji untuk Bangsa” ia mengharapkan hal ini sebagai program tahunan Pengurus Besar Nahdlaul Ulama, dan ke depan PCNU beserta seluruh jajarannya MWCNU hingga Pengurus Ranting, Badan Otonom dan Lembaga NU dan jajarannya secara bersama-sama terlibat dalam proses perencanaan yang lebih matang hingga pelaksanaan kegiatan untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal. Red: Mukafi Niam