PCNU Mimika Terima Kunjungan Kiai Enha, Bahas Penguatan NU di Papua Tengah
Ahad, 23 Maret 2025 | 18:00 WIB

Wakil Sekretaris LD PBNU Kiai Enha (tengah, baju putih) sedang berdiskusi dengan jajaran PCNU Mimika dan PWNU Papua Tengah. (Foto: dok. PCNU Mimika)
Kendi Setiawan
Penulis
Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Mimika, Papua Tengah, menerima kunjungan Pengasuh Pesantren Motivasi Indonesia yang juga Wakil Sekretaris Lembaga Dakwah (LD) PBNU KH Ahmad Nurul Huda (Kiai Enha) di Kantor PCNU Mimika, pada Rabu (19/3/2025).
Kunjungan ini bersifat pribadi, terkait dengan agenda Ramadhan di salah satu masjid di Timika.
Meski demikian, Kiai Enha juga menyempatkan diri untuk berdiskusi dengan jajaran PCNU Mimika dan PWNU Papua Tengah mengenai gerakan, fikrah, dan manhaj An-Nahdliyah di Kabupaten Mimika.
Dalam pertemuan tersebut, Kiai Enha mengungkapkan rasa syukurnya bisa kembali berkunjung ke Mimika dan berbagi pengalaman dengan pengurus NU setempat.
"Alhamdulillah akhirnya bisa silaturahim ke Kantor PCNU Mimika malam ini,” kata Kiai Enha dalam rilis yang diterima NU Online, Ahad (23/3/2025).
“Walaupun sudah beberapa kali berkunjung ke Timika, saya bisa merasakan cuaca cerah yang jarang ditemui di sini, sepanjang perjalanan dari tempat tinggal menuju Kantor PCNU," ujarnya, sambil mengenang perjalanan motor yang ia tempuh bersama Wakil Ketua PCNU Mimika Sugiarso.
Diskusi ini turut dihadiri Rais Syuriyah PWNU Papua Tengah Kiai Hasyim Asy'ari, Sekretaris PWNU Papua Tengah Ibnu Hamid, Wakil Ketua PCNU Mimika Sugiarso, serta Pengurus LTM PCNU Mimika Khalisun.
Sugiarso, dalam kesempatan itu, menyampaikan tantangan yang dihadapi PCNU Mimika, yang berasal dari daerah dan suku yang sangat beragam.
"Kondisi ini mempengaruhi gerakan dan agenda NU Mimika," ujar Sugiarso.
Kiai Hasyim Asy'ari, Rais Syuriyah PWNU Papua Tengah, menyoroti pentingnya peningkatan pemahaman terhadap Aswaja di kalangan warga NU.
"Kaderisasi perlu ditingkatkan, terutama dengan melibatkan pengurus besar. Banyak orang yang amaliyahnya NU, tetapi fikrah dan harokahnya mengikuti kelompok non-NU," ungkapnya.

Kiai Enha kemudian berbagi contoh tentang pentingnya menjaga momentum dalam memperkenalkan NU.
"Saat imam besar suatu masjid di Timika sedang umrah, pengajaran Al-Qur'an diisi oleh ustadz berpaham Salafi-Wahabi yang memaksakan pemahamannya. Ini saat yang tepat untuk menguatkan Aswaja An-Nahdliyah," ujarnya.
Selain itu, Kiai Enha mendukung upaya Safari Ramadhan PCNU Mimika yang mengunjungi 30 masjid dan mushala di daerah tersebut untuk mengenalkan NU.
"Mereka secara kultural dan amaliyah sebenarnya NU, namun kurang memahami tentang NU. Kehadiran Tim Safari Ramadhan jadi momen untuk mengenalkan KH Hasyim Asy'ari dan KH Ahmad Dahlan," lanjutnya.
Sugiarso mengusulkan agar kerja sama dengan masjid melalui daurah keaswajaan, yang dipandu oleh tokoh NU lokal, dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan pemahaman tentang NU.
"Daurah keaswajaan ini bisa menjadi langkah awal untuk kaderisasi struktural melalui PKPNU," ujarnya
.
Kiai Hasyim Asy'ari juga melihat potensi besar dalam membangun NU Centre di Mimika sebagai strategi untuk menguatkan NU.
"Dengan adanya lembaga pendidikan NU Centre, kita bisa menarik anak-anak dari berbagai suku yang beramaliyah NU untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas," katanya.
PCNU Mimika memberikan kenang-kenangan berupa tiga buku kepada Kiai Enha yaitu Jejak Tapak Perjuangan Nahdliyyin Mimika 2016-2019, Majmu’ah Istighatsah An-Nahdliyyah, dan Panduan Khutbah An-Nahdliyyah.
Terpopuler
1
Khutbah Idul Fitri 1446 H: Kembali Suci dengan Ampunan Ilahi dan Silaturahmi
2
Kultum Ramadhan: Meningkatkan Kualitas Ibadah di 10 Malam Terakhir Bulan Ramadhan
3
Beasiswa BIB Dibuka 1 April 2025, Berikut Link Pendaftaran dan Persyaratannya
4
Habis RUU TNI Terbitlah RUU Polri, Gerakan Rakyat Diprediksi akan Makin Masif
5
Kemenag Prediksi 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
6
Kiriman Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Tempo, Pers Hadapi Ancaman Represi dan Pembungkaman
Terkini
Lihat Semua