Banyuwangi, NU Online
Puluhan pendeta dari sejumlah gereja di Banyuwangi yang tergabung dalam Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) bersilaturahim ke kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi, Rabu (27/5).
Rombongan dipimpin Pendeta Anang Sugeng dan diterima Ketua PCNU, H Moh Ali Makki bersama pengurus lain. Guna mencegah penyebaran penularan virus Corona, silaturahim dilaksanakan di aula lantai dua kantor NU setempat agar lebih longgar dan menjaga jarak. Yang hadir juga tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19, yakni mencuci tangan, tidak bersalaman, dan menggunakan masker.
Begitu tiba, seluruh pendeta diberikan hadiah oleh Ketua PCNU Banyuwangi berupa songkok berlogo NU dan dikenakan seluruh pendeta. Secara kebetulan pula, Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifuddin yang juga datang bersilaturahim ikut bergabung bersama dengan rombongan Bamag.
Pada kesempatan tersebut juga menelurkan beberapa pernyataan bersama terutama soal penanganan pandemi Covid-19 yang membutuhkan kesungguhan, sumbangsih, dan kerja sama semua pihak.
“Oleh karena itu, guna mencegah penyebaran virus Corona, PCNU bersama Bamag Banyuwangi menyerukan kepada seluruh umat maupun masyarakat agar tetap mengenakan masker jika keluar rumah,” kata H Moh Makki.
Yang juga tidak boleh ditinggalkan adalah sering mencuci tangan dengan air mengalir pakai sabun, menjaga jarak aman dengan orang lain minimal satu meter. Juga melaksananakan protokol kesehatan Covid-19.
Tidak hanya itu, pada kesempatan itu PCNU bersama Bamag juga menandatangani usulan bersama kepada Bupati Banyuwangi agar selama pandemi wabah Corona ini untuk membebaskan pajak daerah selama setahun.
"Kami juga sepakat dan mengusulkan kepada Bupati Banyuwangi agar membebaskan pajak daerah selama setahun," ungkapnya.
Usulan pembebasan pajak daerah itu juga diamini seluruh pendeta karena demi kebaikan masyarakat.
Menurut Pendeta Anang, kedatangannya beserta pengurus ke NU Banyuwangi tak lain untuk menjalin silaturahim antarsesama pemuka agama.
"Sekaligus kami juga mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri dan mohon maaf lahir dan batin," katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas juga ikut bergabung melalui video conference dan mengapresiasi silaturahim antarumat beragama dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Bupati menjelaskan, Banyuwangi juga siap menghadapi new normal (normal baru). Yakni berkegiatan seperti semula dengan tetap menjaga protokol kesehatan virus Corona. Sebagai bukti, dia juga mengunjungi sejumlah kantor desa dan kecamatan untuk mengecek kesiapan pelayanan publik di era normal baru ke depan.
"Pelayanan publik tidak boleh seterusnya berhenti. Memang sebagian bisa online, tapi sebagian tetap butuh kehadiran fisik. Secara bertahap kita harus menyiapkan pelayanan publik menyambut era new normal ke depan yang pentahapannya menunggu komando pemerintah pusat," ujar Anas.
Anas menegaskan, new normal pelayanan publik menempatkan kebersihan dan kesehatan sebagai standar utama.
"New normal ini bukan pelonggaran, bukan kita kembali ke era sebelum Covid-19 karena itu jelas tidak mungkin. New normal adalah membangun gaya hidup baru yang mengutamakan standar kesehatan untuk menunjang produktivitas, termasuk produktivitas bidang pelayanan publik," pungkasnya.
Silaturahim diawali menyanyikan lagu Padamu Negeri dan ditutup dengan menyantap menu lontong sayur bersama. Acara makin gayeng dengan hadirnya Kapolres, Kombespol Arman Asmara Syarifuddin yang ikut memberikan imbauan keamanan dan ketertiban masyarat.
Acara tersebut juga dihadiri Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Banyuwangi, KH Mohamad Yamin.
Kontributor: Anang Lukman
Editor: Ibnu Nawawi