Peringati Haul Ke-15 Gus Dur, Gusdurian Cirebon Bahas Isu Lingkungan Hidup dan Lakukan Penanaman Pohon
Ahad, 12 Januari 2025 | 17:00 WIB
Gusdurian Cirebon menggelar peringatan Haul Ke-15 Gus Dur dengan berdiskusi persoalan lingkungan dan melakukan penanaman pohon di Gereja Katolik Bunda Maria Cirebon, pada Sabtu (11/1/2025). (Foto: dok. Gusdurian Cirebon)
Joko Susanto
Kontributor
Cirebon, NU Online
Komunitas Gusdurian Cirebon menggelar peringatan Haul Ke-15 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bersama masyarakat lintas iman, di Gereja Katolik Bunda Maria Cirebon, pada Sabtu (11/1/2025). Haul Gus Dur ini membahas tema Solidaritas kemanusiaan lintas iman dalam merespon isu-isu lingkungan.
Pada kesempatan itu, Rektor Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) sekaligus Penasihat Gusdurian Cirebon, Marzuki Wahid merespons isu lingkungan yang tak kunjung selesai. Menurutnya, isu lingkungan hidup ini menjadi problem global untuk keberlangsungan hidup manusia dan kelestarian bumi.
"Isu lingkungan ini adalah isu global yang menjadi keprihatinan dunia bukan hanya Indonesia dan menjadi masalah di berbagai daerah, ini bukan hanya perubahan iklim, tapi perilaku kita yang tidak ramah lingkungan," kata Marzuki kepada NU Online, Sabtu (11/1/2025).
Marzuki menjelaskan bahwa isu lingkungan dalam skala yang paling mikro adalah sampah yang bisa menjadi bencana melalui datangnya banyak penyakit.
.
"Sampai hari ini menjadi problem besar di Indonesia dan belum terselesaikan, sampah ini tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga membawa bencana alam dan sosial," tegasnya.
Karena itu, Gusdurian Cirebon merasa perlu mengangkat tema isu lingkungan ini bersama masyarakat lintas iman yakni Hindu, Buddha, Konghucu, Katolik, dan Penghayat Kepercayaan.
"Semua harus bersama mengusung isu lingkungan hidup, karena isu ini akan mengancam kehidupan, alam dan juga akan merusak peradaban umat manusia," jelasnya.
Marzuki menegaskan, isu lingkungan ini harus menjadi perhatian bersama dan keprihatinan. Gusdurian Cirebon telah mengupayakan dengan mengadakan diskusi lintas iman terkait lingkungan hidup.
"Bagaimana kita merawat bumi? Selain diskusi, kita mengajak semua elemen secara simbolik menanam pohon dimulai dari rumah ibadah pelataran Gereja Bunda Maria," ujarnya.
Menurutnya, penanaman pohon ini sebagai simbol bahwa dimulai dari rumah ibadah isu lingkungan bisa digelorakan dan semua kalangan tanpa terkecuali, sehingga bisa peduli terhadap keberlangsungan lingkungan hidup, perubahan iklim, dan mengupayakan bumi tanpa sampah.
Ia juga memberikan solusi bahwa sampah agar tidak menjadi bencana, harus bisa dikelola dan dijadikan sebagai sesuatu yang produktif.
Marzuki menambahkan, selain mengenal sampah jadi produktif dan bermanfaat, menanam pohon untuk menghijaukan bumi juga perlu dilakukan untuk mencegah penggundulan dan pengrusakan lingkungan.
"Mari kita bersihkan lingkungan dimulai dari kesadaran diri sendiri, keluarga lalu membuat gerakan sosial bersama," ucapnya.
Dengan begitu, menurut Marzuki, masalah lingkungan akan terselesaikan. Ia mengatakan bahwa masalah lingkungan merupakan problem kemanusiaan, semua agama, semua aliran, semua kelompok, tidak ada sekat apa pun.
"Mari sama-sama kita memikirkan, menginisiasi dan memelopori supaya bumi tanpa sampah yang merusak. Kita harus merawat bumi, agar keberlangsungan hidup umat manusia bisa sehat, beradab, bermartabat dan bersih," katanya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
6
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
Terkini
Lihat Semua