Daerah

Permudah Pembinaan, NU Gading Data Kelompok Sarwah

Jumat, 15 Februari 2013 | 15:06 WIB

Probolinggo, NU Online
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo sedang gencar melakukan pendataan kelompok sarwah yang ada di masing-masing ranting NU di wilayahnya. 
<>
Sarwah adalah jamaah-jamaah Yasinan, Sholawatan dan sejenisnya yang dilakukan bapak-bapak atau ibu-ibu. 

Ketua Tanfidziyah MWCNU Gading M. Fauzan Adzim ketika dihubungi NU Online, Jumat (15/2) pagi menjelaskan bahwa jumlah kelompok sarwah yang berada di Kecamatan Gading sangat banyak. Bahkan tiap dusun, jumlahnya bisa lebih dari satu yang tentunya akan mempersulit dalam hal pembinaan.

“Setelah melalui beberapa kali pembahasan bersama segenap pengurus, akhirnya diputuskan untuk melakukan pendataan kelompok sarwah. Nantinya akan dipilih tokoh masyarakat yang menjadi panutan bagi kelompok sarwah di tiap-tiap dusun untuk menjadi koordinatornya,” ungkapnya.

Menurut Fauzan, tugas dari koordinator inilah yang nantinya akan menindaklanjuti pembinaan yang dilakukan oleh pengurus MWCNU Gading. Pasalnya pembinaan tersebut akan ditempatkan di masing-masing koordinator untuk lebih mempermudah menyebar luaskan informasi kepada segenap warga Nahdliyin.

“Dalam pembinaan tersebut kami banyak mengupas berbagai macam tradisi-tradisi yang rutin dilakukan oleh ulama-ulama NU. Tujuannya tidak lain agar bacaan yang dilafadzkan sama seperti yang ditausiyahkan oleh NU ahlussunnah wal jamaah,” jelasnya.

Dikatakan oleh Fauzan, pembinaan terhadap kelompok sarwah ini sangat penting untuk dilakukan. Pasalnya dalam kegiatan-kegiatan sarwah sekelompok warga Nahdliyin berkumpul untuk bersama-sama membaca surat Yasin, tahlil dan lain sebagainya. Apalagi kegiatan yang dilakukan juga dapat semakin mempererat ukhuwah Islamiyah Annahdliyah.

“Semoga melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kelompok sarwah ini, ikatan silaturahim dan ukhuwah Islamiyah diantara sesama warga Nahdliyin semakin meningkat dan kuat. Sehingga tidak mudah untuk diceraiberaikan oleh kelompok lain di luar NU,” harapnya.


Kontributor : Syamsul Akbar