Pesan dari Harlah Ke-102 NU di Temanggung dan Banjarnegara Jawa Tengah

Jakarta, NU Online
Peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Di Temanggung Jawa Tengah, kegiatan berlangsung di Aula KBIHU Babussalam NU Temanggung, Kompleks INISNU, Kamis (16/1/2025).

Ketua Tanfidziyah PCNU Temanggung KH Muchamad Nurul Yaqin (Gus Nurul Yaqin) menegaskan bahwa kiai atau ulama Nahdlatul Ulama tidak boleh kalah dengan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. 

"NU sudah berumur lebih dari 1 abad dengan berbagi dinamika masyarakat. Kita sudah memasuki era digital, era Revolusi Industri 4.0 dan Society," katanya sebagaimana diwartakan NU Online Jateng.

Dia mengatakan bahwa tantangan pengabdian Nahdliyin saat ini sangat dipengaruhi teknologi digital. "Selain itu, era baru AI ini luar biasa. Semua bisa dimanipulasi oleh AI, ya video, tek, gambar, suara," ungkapnya.

 

Hal itu merupakan suatu kemajuan, tapi juga mengerikan. "Inilah pentingnya kita di NU harus adaptif merespon zaman. Jangan sampai kiai atau ulama NU kalah dengan AI. Karena bisa jadi ada tiruan Imam Syafi'i lengkap dengan fisiknya, hologramnya, ingatan dan fatwa-fatwa, mazhab-mazhabnya. Maka tradisi Lailatul Ijtima' dan yang lain diperkuat, jangan ditinggalkan," harapnya.

Menurutnya berbagai respons dilakukan PCNU Temanggung. Melalui LTN NU dengan platform media digital yang koheren dari ranting sampai cabang. 
Selain itu, LP Ma'arif NU PCNU Temanggung dan RMI Temanggung juga berperan strategis untuk menjadi ujung tombak perkaderan murid dan santri NU di tingkat pendidikan dasar dan menengah

 

Sebagai momentum refleksi, pihaknya menyinggung sejumlah program pengurus baru dalam jajaran PCNU Temanggung periode 2025-20230 dalam bidang penguatan ekonomi, kesehatan, dan sosial keagamaan selain pendidikan dan digitalisasi.

Kebersamaan untuk Membangun Harmoni
Masih dari Jawa Tengah, tepatnya di Banjarnegara peringatan Harlah Ke-102 Nahdlatul Ulama berlangsung di Gedung Aswaja NU Center Banjarnegara Rabu (15/01/2025) malam. 

 

Ketua PCNU Banjarnegara, KH Zahid Khasani menyampaikan kegiatan ini merupakan kegiatan ketiga kalinya yang dilaksanakan bersama Pemerintah Daerah Banjarnegara.

 

“Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi. Harapannya adalah bisa melaksanakan pembangunan-pembangunan, termasuk membangun klinik,” ungkapnya. 

Penjabat Bupati Banjarnegara, Muhamad Masrofi mengingatkan pentingnya kebersatuan dalam kebersaudaraan, merujuk pada tiga pilar ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), Wathaniyah (persaudaraan sebangsa), dan Basyariyah (persaudaraan kemanusiaan), yang menjadi landasan dalam menjaga harmoni di masyarakat.

"Musuh yang kita hadapi bukan hanya datang dari luar, tetapi juga ancaman dari dalam. Oleh karena itu, kita harus selalu waspada dan memperkuat persatuan serta kesatuan. Nilai-nilai kebangsaan, seperti yang terkandung dalam Yalal Wathan, harus terus kita tanamkan dalam diri kita untuk mencegah disintegrasi bangsa," ujarnya juga dikutip dari NU Online Jateng.

 

Perwakilan PWNU Jawa Tengah, KH Mufiq Rohmat saat memberikan mau’idah khasanah menekankan pentingnya berkomitmen untuk berkhidmat bersama demi kemajuan umat dan kesejahteraan Banjarnegara, tanpa melupakan nilai-nilai akhirat. 

 

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk berkhidmat bersama, mengutamakan kemajuan umat dan kesejahteraan masyarakat Banjarnegara. Namun, perlu diingat bahwa setiap usaha harus senantiasa berlandaskan nilai-nilai akhirat, agar keberhasilan dunia dapat sejalan dengan keberkahan akhirat,” pesan KH Mufiq.