Pekalongan, NU Online
Untuk menjalin soliditas dan kekompakan di antara kader Pergerakan Mahsiswa Islam Indonesia (PMII) IAIN Pekalongan dan Universitas Pekalongan, Pengurus Cabang PMII Kota Pekalongan melantik Pengurus Komisariat Ki Ageng Ganjur IAIN Pekalongan dan Pengurus Rayon Soekarno dan Rayon Jaka tingkir Universitas Pekalongan secara bersamaan.
Ketua PC PMII Kota Pekalongan Labib Maimun menjelaskan, dengan pelantikan bersama tersebut, diharapkan kebersamaan di antara kader pekalongan semakin kokoh. Mengingat jumlah kampus yang semakin banyak, memerlukan kerja sama untuk bersama-sama mendakwahkan PMII sebagai basis gerakan Aswaja di lingkungan kampus.
Pelantikan dengan tema "Ideologi Aswaja dalam Kampus" yang digelar pada Rabu malam (24/1) di Gedung Kanzus Sholawat tersebut, diawali dengan Pembacaan Maulid Simthut Duror diiringi hadroh rebana sebagai ciri khasnya warga Nahdlatul Ulama.
Menurut Labib, pergerakan PMII tidak dapat dilepaskan dari Nahdlatul Ulama sehingga kader-kader PMII harus kokoh memegang nilai-nilai Aswaja an-nahdliyah sebagai dasar gerakan untuk menepis ajaran radikal-radikal yang merongrong NKRI dan menimbulkan perpecahan, maka PMII harus mampu menghidupkan Aswaja an-nahdliyah di kampus.
Apalagi, menurut Labib, kondisi strategis mahasiswa yang ada sekarang ini, terus dibidik oleh mereka para pengasong ajaran radikal, sehingga mau tidak mau PMII sebagai bagian dari NU, harus menangkal ancaman tersebut hal tersebut.
Selain gerakan pemikiran Aswaja an-nahdliyah yang moderat serta selaras dengan nilai-nilai NKRI, para kader PMII yang dilantik juga diharapkan mampu mengabdi kepada masyarakat secara menyeluruh.
"Sejak berdirinya hingga sekarang, PMII selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam problematika sosial, semoga para pengurus yang baru dilantik, diberikan kekuatan secara lahir dan batin untuk menjalankan organisasi dengan sebaik-baiknya, serta penuh tanggung jawab dan menebarkan kebermanfaatan untuk anggota dan masyarakat," pungkasnya. (Nafi/Abdullah Alawi)