Daerah

PW GP Ansor Sulut Dilantik

Jumat, 28 April 2017 | 07:42 WIB

Manado, NU Online
Di hadapan ribuan warga Muslim Sulawesi Utara yang menghadiri Sholawat Akbar, PW GP Ansor Sulut secara resmi 'dibaiat' (dilantik, red) oleh Ketua Umum PP GP Ansor, H Yaqut Cholil Qoumas, Rabu (26/04) di Lapangan Tikala Manado.

Saat melantik, Gus Tutut, sapaan akrab ketua umum PP GP Ansor, berpesan kepada pengurus Ansor Sulut untuk serius mengelola Ansor sebagaimana sudah diamanatkan oleh para pendiri dan kiai NU. 

"Ansor harus jadi yang terdepan dalam menjaga kedamaian, kebhinnekaan serta pluralisme Indonesia," tegas anggota Komisi VI DPR RI ini.

Bahkan kepada jamaah Sholawat Akbar, Gus Tutut, berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh ajaran organisasi kemasyarakatan (ormas) radikal berbasis keagamaan yang marak akhir-akhir ini.

"Dalam setiap wacana yang disebarkan ormas radikal dalam merekrut anggota baru, selalu tersembunyi kepentingan politik merebut kekuasaan. Cita-cita mereka itu merebut kekuasaan untuk membuat daulah islamiyah, menjadikan NKRI sebagai negara khilafah islamiyah."

Masih kata Yaqut, untuk mencapai tujuan tersebut ormas radikal tidak segan untuk menggunakan isu agama dan kekerasan. Tidak hanya itu, mereka juga menjanjikan kepada para pengikutnya pemerataan keadilan dan kesejahteraan. Kelompok ini, bergerak massif melancarkan propaganda melalui media sosial.

"Pemerintah sudah seharusnya melihat hal tersebut sebagai ancaman terhadap keutuhan bangsa. Kami berharap TNI di Sulawesi Utara yang dipimpin Pangdam XIII Merdeka bisa bekerjasama dengan Ansor mengawal negeri ini dari ancaman tersebut."

Sementara itu, Ketua PW GP Ansor Sulut, Yusra Alhabsyi menyatakan pihaknya siap bekerjasama dengan pemerintah, TNI/Polri serta ormas lain dalam rangka mengawal daerah ini dari ancaman ormas radikal yang ingin mengganti Pancasila dengan paham lain.

"Indonesia merupakan bangsa yang lahir karena perjuangan seluruh elemen dari berbagai suku dan agama. Sedangkan konsep khilafah yang ingin diterapkan sangat tidak sesuai dengan pola perjuangan pendahulu kita."

Yusra benar, buktinya di beberapa negara, ormas radikal seperti Hizbut Tahrir sudah dibubarkan, seperti di Malaysia, Mesir, dan Jordania. Karenanya, kata Yusra tidak ada alasan kita mempertahankan keberadaan mereka. 

"Kami berharap seluruh elemen bersatu. Jika kita bersatu menolak mereka, maka dipastikan akan bubar," ujar Yusra yang tercatat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow.

Hadir pada acara tersebut selain Ketua Umum GP Ansor dan beberapa pengurus pusat seperti Saleh Ramli, Abdul Halik Rumkhel dan Idham Zakaria. Juga hadir Pangdam XIII Merdeka, PWNU Sulawesi Utara, perwakilan pemerintah provinsi dan pemerintah Kota Manado, ratusan santri serta ratusan kader Ansor dari kabupaten/kota se-Sulawesi Utara.

Kegiatan yang dimulai pukul 20.00 wita tersebut diisi dengan sejumlah acara seperti tausyiah oleh Ust. Yaseer bin Salim, Pimpinan Majelis Ahbabul Musthafa, Manado. Berikutnya Habib Umar bin Ali Assegaf, Pimpinan Majelis Dzikir Ittihadul Ummat Muhammad SAW serta maudzah hasanah yang dipandu Pimpinan Pondok Pesantren Al Khairaat Ampana, Habib Abdurrahman bin Salim Alaydrus. Red: Mukafi Niam