Yogyakarta, NU Online
“Kader-kader IPNU-IPPNU dan Ansor adalah salah satu cara mengembangkan NU melalui berbagai lini. Karena kesemuanya adalah pemuda dan merekalah yang akan menjadi tumpuan masa depan bangsa Indonesia”.
Demikian sambutan Wakil Ketua PWNU DIY Prof. Purwo Santoso dalam acara Pelantikan dan Rapat Kerja PW IPNU-IPPNU DIY 2015-2018 dan Peringatan Hardiknas 2016 yang bertempat di halaman Universitas Alma Ata Yogyakarta, (08/05) pagi.
“Yogyakarta yang telah dijuluki sebagai kota pelajar menjadi titik tumpu pendidikan di indonesia. Yogyakarta sebagai tempat berkumpulnya pelajar dari seluruh penjuru Nusantara, tempat para pengembara menggantungkan cita-cita,” kata Nova Andriyanto ketua PW IPNU DIY masa khidmat 2015-2018.
Dalam acara tersebut hadir antara lain Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU DIY H.A. Zuhdi Muhdlor, Wakil Ketua PWNU DIY Prof. Purwo Santoso yang juga guru besar UGM, Ketua GP Ansor DIY Fairuz Ahmad, Ketua Umum PP IPNU Asep Irfan Mujahid, Ketua Umum PP IPPNU Puti Hasni, PC dan PAC IPNU-IPPNU se-DIY, KMNU, dan PMII.
“Saya berharap IPNU-IPPNU di Indonesia menjadi sentrum kaderisasi dimana para pemimpin bangsa di masa mendatang bisa dilahirkan melalui kader-kader yang memiliki kualitas dari IPNU-IPPNU,” kata Asep Irfan selaku Ketua Umum PP IPNU di sela-sela acara.
Lanjut Irfan, sejarah mencatat bahwa pelajar memiliki peran penting dalam kemerdekaan. Baik sebelum kemerdekaan maupun pasca kemerdekaan Indonesia.
“DIY juga merupakan salah satu barometer kaderisasi terbaik. Akan tetapi semakin hari tantangan yang dihadapi semakin banyak. Salah satunya demografi, kekerasan terhadap wanita, dan internet yang semakin luas,” tegas Puti Hasni Ketua Umum PP IPPNU.
Lanjut Puti yang paling penting saat ini dilakukan adalah kaderisasi dan melakukan kegiatan yang di show up sebanyak mungkin. (Muhlisin/Mukafi Niam)