Sedekah Bumi 20 Ribu Pohon di Hari Santri Bakal Jadi Hutan Santri
Jumat, 22 Oktober 2021 | 00:00 WIB
Muhammad Faizin
Kontributor
Pringsewu, NU Online
Menandai peringatan Hari Santri 2021, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu menggelar aksi sosial Sedekah Bumi dengan melakukan penanaman 20 ribu pohon penghijauan. Aksi ini diawali dengan penanaman pohon jenis buah-buahan di area Bendungan Way Sekampung oleh para pengurus NU, badan otonom, dan lembaga pada Kamis (21/10).
Koordinator Sedekah Bumi Hari Santri 2021, Mahfudz, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya PCNU Pringsewu merawat lingkungan agar senantiasa asri dan sejuk. “20 ribu tanaman ini akan ditanam di berbagai tempat di penjuru Pringsewu dengan mengerahkan para santri dan pengurus NU di semua tingkatan,” katanya.
Pohon-pohon ini juga akan ditanam di lokasi khusus sekitar Bendungan Way Sekampung untuk lebih menyejukkan lokasi yang bakal menjadi destinasi kunjungan wisata favorit di Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis ini. Untuk bukti dedikasi santri, lokasi ini kemudian dinamakan sebagai Hutan Santri.
Kepedulian terhadap lingkungan lanjut Mahfudz, harus terus dilakukan dan diwariskan pada generasi penerus. Para santri sebagai penerus tongkat estafet kelestarian lingkungan harus sedari dini dididik untuk mencintai lingkungan dan peduli terhadap konservasi alam. “Kalau tidak diwariskan, apa nasib bumi ini setelah kita?,” ujar Mahfudz mengingatkan.
Kegiatan ini, lanjut dia, merupakan satu di antara sekian banyak agenda Hari Santri yang rutin digelar oleh PCNU Pringsewu. Sedekah Bumi ini adalah hasil kerja sama PCNU Pringsewu dengan Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji-Sekampung yang telah menyediakan bibit tanaman.
“Jenis bibit pohon yang ditanam di antaranya meliputi buah-buahan seperti sirsak, jambu jamaika, dan jenis pohon kayu seperti akasia merbau dan sejenisnya,” ungkap Mahfudz.
Selain menanam pohon di lingkungan bendungan, dilakukan juga tabur benih ikan di Bendungan way Sekampung yang baru saja diresmikan oleh Presiden Jokowi sebulan lalu tepatnya 2 September 2021. Diharapkan dengan ditaburnya benih ikan di Bendungan Way Sekampung, ekosistem dan keanekaragaman hayati di bendungan akan dapat dilestarikan sehingga akan membawa manfaat bagi masyarakat.
“Di antara manfaat yang bisa diambil adalah semakin beragamnya lingkungan bendungan sehingga bisa menjadi daya tarik bagi perkembangan wisata di Kabupaten Pringsewu yang saat ini semakin menggeliat,” ungkapnya.
Dilansir dari laman Kementerian Pekerjaan Umum, Bendungan Way Sekampung dibangun sejak 2016 dengan menelan biaya Rp1,78 triliun dengan kapasitas tampung 68 juta meter kubik, dan luas genangan seluas 800 hektare. Bendungan ini dibangun untuk menjaga kontinuitas ketersediaan air di salah satu lumbung pangan nasional agar terus berproduksi dan meningkatkan produksinya.
Bendungan ini diharapkan berfungsi optimal untuk mendukung produktivitas pertanian jika disambung dengan sistem irigasi yang tertata baik, mulai saluran irigasi primer, irigasi sekunder, irigasi tersier, sampai ke kuarter.
Bendungan Way Sekampung terintegrasi dengan dua bendungan lainnya, yaitu Bendungan Margatiga di hilir yang akan selesai akhir 2021 dan Bendungan Batutegi yang selesai 2004 silam.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua