Daerah

Tahlil Digelar 7 Hari, Nadhliyin Papua Doakan Gus Sholah dan Kiai Bagdja

Jumat, 7 Februari 2020 | 08:00 WIB

Tahlil Digelar 7 Hari, Nadhliyin Papua Doakan Gus Sholah dan Kiai Bagdja

Suasana Tahlil dan Doa Bersama untuk Almarhum KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) dan KH Ahmad Bagdja oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sorong, Papua Barat bertempat di Kantor PCNU Sorong, Wortel Melason, Sorong, Kamis (6/2) malam. (Foto: istimewa)

Sorong, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sorong, Papua Barat menggelar doa bersama dan tahlil untuk Almarhum KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) dan KH Ahmad Bagdja bertempat di Kantor PCNU Sorong, Wortel Melason, Sorong, Kamis (6/2) malam.

Tahlil yang melibatkan ratusan warga NU di Papua Barat tersebut akan terus dilakukan selama tujuh hari kedepan.Tahlil tersebut dilangsungkan dalam rangka mendoakan dua tokoh NU agar mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.

Sekretaris PCNU Kabupaten Sorong Hery Widyaprasetya mengatakan, dua tokoh NU yakni Gus Sholah dan Kiai Bagdja merupakan sosok berpengaruh terhadap kemajuan organisasi Nahdlatul Ulama. Di antara kontribusinya adalah terus mengayomi masyarakat darai berbagai suku agama dan antara golongan termasuk di dalamnya warga Sorong, Papua.

Ia menambahkan, warga NU Sorong merasa kehilangan atas berpulangnya Gus Sholah dan Kiai Bagdja. Karena itu, para pengurus NU di Sorong sebisa mungkin untuk menjalankan amanah kedua tokoh tersebut.

“Misalnya amanah Gus Sholah agar kita menjaga persatuan dan kesatuan baik internal NU maupun Indonesia secara keseluruhan. Kemudian, Kiai Bagdja yang meminta kader muda NU memiliki prinsip yang kuat soal sikap berbangsa dan bernegara,” katanya kepada NU Online, Jumat (7/2) siang.

Ditempat yang sama, Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Sorong, H Ahmad Sutedjo menuturkan, kepada siapapun yang bernyawa, ajal pasti menjemput. Untuk itu, harus ada persiapan matang dari kita sebagai umat manusia misalnya dengan banyak melakukan kegiatan-kegiatan terpuji yang tak bertentangan dengan nilai agama dan hukum negara.

“Mari kita doakan agar dua tokoh tersebut khusnul khatimah dan mari kita yang masih hidup terus meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah,” ujarnya.

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Fathoni Ahmad