Kubu Raya, NU Online
Kampus memiliki sumbangsih nyata dalam melahirkan generasi harapan di masa mendatang. Dari kampus yang dikelola dengan baik, maka akan lahir insan harapan yang kelak menjadi pemimpin.
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Barat (Kalbar) merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-5, Kamis (17/10). Pada perayaan turut dihadiri sejumlah tokoh dari Kabupaten Kubu Raya, di antaranya Wakil Bupati, Sujiwo, Ketua MUI, KH Zamroni dan Ketua PCNU, KH Abdussalam Syam serta dipusatkan di kampus setempat, Jalan Parit Derabak Sungai Raya.
Pada perayaan hari lahirnya kali ini, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kubu Raya KH Abdussalam Syam berharap agar kampus UNU dapat melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Tidak sebatas unggul, juga diharapkan dapat menerapkan pemahaman Islam moderat.
"Mudah-mudahan UNU Kalbar ini semakin hari semakin maju dan jaya,” katanya.
Harapannya, kampus segera jadi dan mahasiswa tambah banyak dengan menjadi bibit unggul.
“Serta semua berpahamkan Islam wasathiyah atau Islam yang moderat dan jadi kebanggaan kita bersama," katanya kepada media ini.
Harapan senada juga disampaikan Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo. Dirinya berharap, kampus UNU yang saat ini tengah membangun gedung ke depannya dapat menjadi salah satu perguruan tinggi unggulan di Kalimantan Barat.
"Universitas ini ke depannya semoga dapat mencetak generasi penerus dan SDM yang unggul. Apalagi, tidak kita ragukan juga bahwa Nahdlatul Ulama merupakan garda terdepan dalam menjaga Pancasila dan NKRI. Mudah-mudahan UNU menjadi universitas favorit di Kalbar," harapnya.
Di hadapan civitas academica UNU, Sujiwo juga berjanji akan memberikan bantuan terhadap gedung kampus UNU yang saat ini tengah dalam proses pembangunan. Secara bertahap, Pemkab Kubu Raya dikatakannya akan menganggarkan dana untuk membantu proses pembangunan sarana dan prasarana kampus.
"Saya akan koordinasikan dengan pak bupati bagaimana kita juga memberikan dukungan terhadap keberadaan UNU di Kubu Raya ini secara bertahap. Mulai dari jalannya, kemudian beberapa sarana dan prasarana lainnya," pungkasnya.
Editor: Ibnu Nawawi