132 Tahun KH Abdul Wahab Chasbullah (1): Motor Harley Davidson
Selasa, 31 Maret 2020 | 07:00 WIB
Siapa pun yang menulis sejarah NU, biasanya tak lepas dari sepak terjang kiai ini sejak kepulangannya dari Tanah Suci Mekkah (1914), mendirikan Tashwirul Afkar (1918), Kemudian mendirikan Nahdlatul Wathan (1916), Nahdlatut Tujjar (1924).
Lalu 1926, ia mengundang para kiai Ahlussunah wal Jamaah untuk menanggapi situasi Hijaz yang telah dikuasai Wahabi. Mereka sepakat membentuk Komite Hijaz dan sepakat mengirim utusan demi kebebasan bermazhab.
Lalu mereka mempertanyakan atas nama siapa utusan itu? Maka diputuskan membentuk sebuah jam'iyah bernama Nahdlatul Ulama sebagai lembaga yang mengutus Komite Hijaz. Menurut "Ensiklopedia NU", Komite Hijaz baru berangkat 1928 atas nama Kiai Wahab dan Syekh Ghanaim Al-Mishry.
Begitulah, maka tak heran kalau Kiai Saifuddin Zuhri menyebut Kiai Wahab sebagai bapak pendiri NU. Lebih lanjut ia menyebutnya sebagai NU dalam praktik.
Bagaimana sosok Kiai Wahab itu?
"Ia sangat terkenal dan bahkan tak seorang pun yang tidak tertarik melihatnya ketika mengendarai motor dalam kecepatan tinggi berkeliling di daerah dengan mengenakan sarung, jaket, dan sorban putih," tulis Greg dalam Tradisionalisme Radikal: Persinggungan NU-Negara.
Greg mengaku kesulitan menulis Kiai Wahab karena kurangnya sumber tertulis. Untuk cerita tentang Kiai Wahab dengan motor Harley Davidson saja ia mewawancarai tiga orang. Padahal menurut Greg tak banyak ulama yang lebih kontroversial sepak terjangnya dalam sejarah Indonesia modern seperti Kiai Wahab.
Betul apa yang dikatakan Kiai Saifuddin Zuhri dalam buku Almaghfurlah KH Wahab Chasbullah Bapak Pendiri NU, Kiai Wahab kurang mendapatkan tempat dalam pangung sejarah Indonesia. Padahal peranannya tidak hanya tingkat nasional, melainkan internasional.
Terkait motor Harley Davidson milik Kiai Wahab masa itu, Isfandiari Mahbub Djunaidi di Ridingread.com menduga Harley Davidson 45 cubic inc HD 70 cc versi militer atau sipil. Masih menurut Isfan, sementara mobilnya adalah muscle car.
Masih menurut Isfan, kiai lain yang waktu itu memiliki motor sebagaimana Kiai Wahab adalah KH Abdullah Ubaid, kiai didikan Kiai Wahab yang meninggal di usia muda. Setelah wafat, motornya dihibahkan untuk organisasi yang dicintainya itu.
Penulis: Abdullah Alawi
Editor: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua