Warung kopinya pun tutup. Semua demi meminimalisasi penyebaran corona seperti anjuran para ahli dan pemerintah, ‘di rumah saja’.
Dua sahabat yang sudah berkeluarga ini akhirnya berinisiatif melakukan video call via WhatsApp. Mereka berbincang satu sama lain, dari bahas corona hingga ke keluarga.
“Gimana kondisimu?” tanya Abidin ke Zul.
“Kemarin sempat demam, orang rumah pada khawatir semua, panik. Padahal demam biasa,” kata Zul.
“Jangan santuy juga, coba periksa ke dokter,” ucap Abidin.
“Sudah, saya sudah periksa, hasilnya negatif corona. Yang positif malah istriku,” ujar Zul.
“Hah! Istrimu positif corona?” Abidin kaget.
“Positif hamil,” timpal Zul. (Fathoni)
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua