Internasional

Di KTT Arab-China, Presiden Xi Jinping Tegaskan Dukung Kemerdekaan Negara Palestina

Senin, 12 Desember 2022 | 17:15 WIB

Di KTT Arab-China, Presiden Xi Jinping Tegaskan Dukung Kemerdekaan Negara Palestina

Pangeran Mohammed Bin Salman ketika menyambut Presiden China Xi Jinping di Riyadh, Arab Saudi pada Kamis (8/12/2022). (Foto: Saudi Press Agency/Reuters)

Jakarta, NU Online
Presiden China, Xi Jinping menyatakan kekecewaannya atas ketidakadilan yang diderita oleh warga Palestina. Ia menegaskan, pihaknya mendukung kemerdekaan negara Palestina.

 

“Tidak mungkin melanjutkan ketidakadilan historis yang diderita oleh warga Palestina,” kata presiden China pada pembukaan KTT Arab-Cina untuk Kerja sama dan Pembangunan di Arab Saudi, dikutip dari Anadolu Agency, Senin (12/12/2022).

 

Xi Jinping juga menegaskan mendukung pencapaian keanggotaan penuh Palestina pada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

 

Ia mengatakan, Beijing mendukung pembentukan negara Palestina di perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

 

Mengutip Arab News, Xi Jinping menyebut penyelesaian konflik Israel-Palestina bukan hanya menyangkut perdamaian semata.

 

“Masalah Palestina menyangkut perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah dan mempertaruhkan kesadaran moral umat manusia,” kata dia.

 

“Kami menantikan pembentukan negara merdeka yang tidak menerima penolakan, dan komunitas internasional harus mengkonsolidasikan keyakinan pada solusi dua negara,” tambahnya.

 

Dia mengatakan, China terus berupaya memberikan bantuan kemanusiaan kepada pihak Palestina sebagai dukungan untuk menjalankan proyek mata pencaharian. Selain itu, pihaknya juga meningkatkan sumbangan kepada Agensi Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat.

 

“China dan negara-negara Arab saling percaya dan memiliki perasaan persaudaraan,” kata Xi Jinping.

 

Pada kesempatan itu, Xi Jinping menganggap KTT China-Arab sebagai agenda strategis dalam sejarah hubungan China-Arab.

 

Menurut dia, hubungan antara keduanya didasarkan pada kepentingan bersama untuk menciptakan perdamaian dan harmoni.

 

“Pihak China dan Arab harus memperkuat solidaritas dan kerja sama serta membangun komunitas untuk masa depan yang lebih dekat,” katanya.

 

“Kami tertarik dengan pihak Arab untuk menjajaki kerja sama seperti memperkuat pembangunan, kesehatan dan ketahanan pangan,” ujarnya.

 

Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi