Jakarta, NU Online
Gerakan Pemuda Ansor semakin diminati oleh masyarakat. Hal itu ditandai dengan banyaknya anggota masyarakat yang ingin tergabung menjadi anggota Ansor Banser. Tak hanya di dalam negeri, namun juga di luar negeri.
Ketua PP GP Ansor yang juga Korwil XI Sulteng-Gorontalo, Faishal Attamini menilai dengan banyaknya para pemuda yang masuk menjadi anggota Ansor Banser menandakan semangat para pemuda untuk tetap setia mempertahankan NKRI dan Pancasila semakin meningkat.
"Dan sekaligus bentuk perlwanan terhadap terorisme dan radikalisme yang ingin mengubah NKRI dan Pancasila," kata Faishal yang turut diundang menjadi pemateri pada Diklat Terpadu Dasar anggkatan kedua Ansor Taiwan.
DTD yang berlangsung pada 1-2 September 2019 bertempat di Taichung, diikuti 77 peserta.
Menurut Faishal, Diklat GP Ansor Taiwan didukung oleh Ketum GP Ansor, H Yaqut Cholil Qoumas dengan mengirim instruktur nasional. Selain Faishal, Diklat tersebut dihadiri narasumber Musova Mahmudi, Wasekjen GP Ansor Bidangi Kaderisasi.
Faizal Attamimi, mengatakan Senin (2/9) semangat antusiasme peserta dalam bergabung menjadi Anggota Ansor Banser di Taiwan, umumnya adalah dari Pekerja Migran Indonesia itu sangat kuat.
"Sehingga PCI GP Ansor Taiwan dapat menyelenggarakan dua kali DTD dalam satu tahun ini," kata Faisal dalam keterangan pers yang diterima NU Online.
PCINU Taiwan selalu memberikan dukungan maksimal terhadap aktivitas GP Ansor dan Banon dan lembaga lainnya yang sudah terbentuk di Taiwan.
Sebelumnya diberitakan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) mendeklarasikan kepengurusan Pimpinan Cabang Istimewa Taiwan. Pelajar akan menjadi bagian bagi Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan yang sudah berdiri sejak 2007 lalu.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pimpinan Pusat (PP) IPNU, Achnaf Al- Ashbahani mendeklarasikan PCI IPNU Taiwan bersama sepuluh pelajar yang sedang menempuh pendidikan di Taipe, Taiwan.
"Deklarasi PCI IPNU Taiwan ini untuk memperkuat generasi NU di Taiwan,” kata Achnaf Al Ashbahani, Sabtu (31/8).
Menurut Achnaf, IPNU sudah saatnya memperkuat generasi di seluruh cabang istimewa yang ada di luar negeri. Setelah Arab Saudi dan Korea Selatan, kini Taiwan telah mendeklarasikan cabang istimewa di luar negeri.
"IPNU akan terus go internasional. IPNU sebagai bagian kader di lingkungan NU juga harus turut serta membesarkan IPNU di tingkat Internasional," ungkap Achnaf.
"Dengan adanya PCI IPNU di Taiwan semoga bisa menjadi kader atau generasi yang bisa melanjutkan perjuangan Ahlussunnah wal-Jamaah di Taiwan," katanya.
Rais PCINU Taiwan, Agus Susanto saat menghadiri deklarasi IPNU Taiwan berharap keberadaan badan otonom baru tersebut turut menguatkan perjuangan.
Dengan demikian PCINU Taiwan kini memiliki badan otonom Muslimat NU, Fatayat NU, Ansor, PMII IPNU.
Red: Kendi Setiawan