Internasional

Fatayat NU Mesir Bakal Angkat Kepemimpinan dan Pemberdayaan Perempuan di Konferensi Internasional

NU Online  ·  Jumat, 26 September 2025 | 21:00 WIB

Fatayat NU Mesir Bakal Angkat Kepemimpinan dan Pemberdayaan Perempuan di Konferensi Internasional

Fatayat NU Mesir saat menyambangi Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. (Foto: dok. Fatayat NU Mesir)

Jakarta, NU Online

Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Mesir akan mengadakan konferensi internasional yang bertajuk Women as Agents of Change for Religious Wisdom to Social Innovation pada 2 November 2025 mendatang di Mesir. 


Ketua PCI Fatayat NU Mesir, Indana Zulfa menyampaikan bahwa acara tersebut digelar sebagai respons atas dinamika global yang menuntut hadirnya kepemimpinan kolektif serta solusi damai untuk menghadapi tantangan peradaban.


Ia menambahkan bahwa konferensi ini lahir dari kesadaran bahwa perempuan memiliki peran sentral sebagai agen perubahan. 


“Kami menyakini bahwa perempuan memiliki peran sentral sebagai agen perubahan yang tidak hanya bergerak di ranah domestik tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas,” ujarnya di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat pada Jumat (26/9/2025).


Menurut Indana, ada tiga tujuan utama dari penyelenggaraan konferensi ini. Pertama, meneguhkan kontribusi perempuan NU dalam diplomasi kultural. Kedua, membangun jejaring internasional lintas agama, budaya, dan organisasi perempuan. Ketiga, menghasilkan rekomendasi konkret untuk menghadapi permasalahan sosial global.


Ia memaparkan bahwa konferensi internasional ini akan menghadirkan dua panel utama. Panel pertama bertajuk Religious Wisdom for Women Empowerment yang membahas bagaimana nilai-nilai agama dapat menjadi basis pemberdayaan perempuan. Panel kedua bertema Women’s Social Innovation yang mengangkat pengalaman nyata perempuan dalam memimpin perubahan sosial.


Indana menyampaikan bahwa Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf memberikan respons positif atas rencana penyelenggaraan konferensi ini.


“Kita diberi beberapa arahan untuk melengkapi kebutuhan acara ini agar sesuai dengan garis PBNU,” ujarnya.


Ia menyampaikan bahwa peserta dalam acara tersebut diantaranya mahasiswa Indonesia di Mesir, perwakilan universitas setempat termasuk Universitas Al-Azhar, serta perwakilan PCI Fatayat NU dari 33 negara.


“Yang hadir nanti ada tokoh perempuan dari Mesir dan Indonesia, akademisi, peneliti, serta perwakilan PCI Fatayat NU di seluruh dunia,” ucapnya.


Sejumlah tokoh besar juga direncanakan hadir, antara lain Syekh Ali Jum’ah, Syekh Usamah, serta dari Indonesia Prof Quraish Shihab. Selain itu, Ia menyampaikan bahwa berencana menghadirkan tokoh-tokoh perempuan berpengaruh dari Indonesia untuk berdialog bersama dalam forum ini.


“Dari audiensi ini kami berharap arahan dan bimbingan dari Ketua Umum PBNU, sehingga acara ini dapat berjalan sesuai dengan harapan dan memberi manfaat luas,” pungkasnya.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang