Internasional

Kunjungi Jepang, Kiai Said Diminta Islamkan 12 Orang

Ahad, 21 Februari 2016 | 03:11 WIB

Jakarta, NU Online
Dalam kunjungan ke Jepang 13-17 Februari 2015, Kiai Said Aqil Siroj diminta mengislamkan 12 orang yang merupakan sahabat dan teman dari Muhammad Suzuki dan Ahmad Ogawa, dua pengusaha Jepang yang masuk Islam di gedung PBNU bulan Desember 2015 lalu. 

“Saya diajak ke Jepang oleh dua orang pengusaha muallaf tersebut. Disana, saya juga diminta mensyahadatkan 12 Muslim baru. Ada pemilik hotel, ada pengusaha pelabuhan, asisten walikota, dan lainnya. Saya sangat terkesan,” katanya kepada NU Online, Sabtu. 

Dihadapan para Muallaf tersebut, Kiai Said menekankan bahwa Islam adalah agama yang damai dan membawa rahmat bagi seluruh alam. Selanjutnya, ia juga menyampaikan pentingnya membentuk keluarga. Hal ini dilakukan karena melihat kecenderungan penurunan populasi di Jepang disebabkan penduduknya malas punya anak. Bukan sekadar melanjutkan keturunan, tetapi ia juga menekankan pentingnya menikah untuk membentuk keluarga yang sakinah karena ada orang yang punya anak tetapi tidak memiliki suami.

“Islam menekankan pentingnya menikah untuk membentuk keluarga sakinah,” jelasnya.

Dua pengusaha yang sekarang sudah menjadi Muslim tersebut juga berjanji kepada Kiai Said untuk terus mendakwahkan Islam damai kepada teman, kolega, dan karyawannya.

Untuk Pengurus Cabang Istimewa (PCINU) Jepang pengusaha tersebut menyatakan kesediaanya membantu menyediakan kantor yang cukup besar. Dalam kesempatan di Jepang ini, Kiai Said juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke Kedutaan Indonesia di Tokyo dan diterima oleh Dubesnya, Yusron Izha Mahendra. 

Kiai Said mengaku sangat terkesan dengan sikap dan perilaku orang Jepang yang sangat sopan. Ia merasa diperlakukan sangat terhormat oleh mereka. Saat di Tokyo, ia sempat diajak berkeliling kota Tokyo dari udara dengan meng  gunakan helikopter. (Mukafi Niam)