Internasional

Mesir Cari Jalur Damai Palestina-Israel

Senin, 19 November 2012 | 09:23 WIB

Kairo, NU Online
Di tengah serangan dan ancaman Israel ke Gaza lewat udara dan laut, Pemerintah Mesir menunjukkan upayanya dalam berkomunikasi dengan negara-negara Arab dan dunia internasional untuk membantu menciptakan jalur damai di Gaza. 
<>
Serangan Israel yang sudah memasuki hari kelima, ini memakan korban yang tidak sedikit. Seperti dilaporkan Al Mashry Al Yaum (19/11), dalam serangan terakhir kemarin, 11 orang Palestina meninggal dunia dari satu keluarga, 6 di antaranya adalah anak-anak dan 3 perempuan. Jumlah total korban meninggal dari hari pertama adalah 69 wafat dan 680 korban luka-luka.

Kemarin Presiden Mursi bertemu dengan utusan Hamas yang dipimpin oleh Khalid Masy’al, Kepala Urusan Politik Gerakan Hamas dan utusan dari Gerakan Jihad Islam (Harakah Jihad Islamy) yang dipimpin oleh Sekjen Ramadhan Syalah. Ketiga pihak mencari jalan untuk mewujudkan perdamaian di Gaza, lapor harian yang terbit di Kairo tersebut.

Badan intejelen Mesir melakukan komunikasi dan pertemuan dengan kelompok perlawanan Palestina dan Khalid Masy’al di Kairo dan meminta Hamas dengan jaminan dari Dewan Keamanan PBB yang diawasi langsung oleh Washington untuk menerima dan melaksanakan gencatan senjata dengan beberapa syarat dari Hamas. 

Syarat tersebut antara lain menghentikan perlawanan dan politik pembunuhan (ightiyal) dan menghilangkan tembok perbatasan di Gaza. Sementara Israel memberikan syarat, Hamas dan kelompok perlawanan menghentikan penyerangan dari Gaza untuk mencapai jalur damai.

Israel dikabarkan tengah intens berkomunikasi dengan pihak Mesir. Kesepahaman sudah tercapai antara dua belah pihak, seperti yang dilangsir oleh harian Prancis.

Tim keamanan dari Angkatan Bersenjata Mesir telah sampai di Sinai Utara. Mereka mendapatkan tugas dari Presiden Mursi untuk melakukan pengawasan dan survey guna mengetahui daya dan kemampuan Provinsi Sinai Utara untuk mengangkut warga Palestina yang terluka dalam eskalasi serangan Israel ke wilayah Gaza.

Sejumlah kelompok Islam di Mesir mengumumkan keberangkatan sebagian besar anggota kelompok salafi jihadis di Sinai ke Gaza untuk turut bergabung dengan kelompok perlawanan Palestina. Para pimpinan salafis jihadis di Kairo kemarin rapat, membahas rencana keberangkatan anggotanya dalam gelombang kedua. 

Pernyataan di atas muncul setelah Ikhwanul Muslimin menyatakan 10 pemuda anggotanya sudah berangkat ke Gaza.


Redaktur    : Hamzah Sahal
Kontributor : Abdul Majid