Pemerintah Arab Saudi Telah Memulai Vaksinasi Covid-19
Jumat, 18 Desember 2020 | 13:30 WIB
Patoni
Penulis
Jeddah, NU Online
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi pada Kamis (17/12) telah memulai program vaksinasi Covid-19. Proses vaksinasi telah merekan 100 dari 1.000 kasus infeksi Covid-19 sejak dimulainya pandemi, dikutip Arab News.
Program vaksinasi virus corona terbesar di Arab Saudi dimulai atas arahan Raja Salman, kata Menteri Kesehatan Dr Tawfiq Al-Rabiah.
Pengiriman pertama vaksin Pfizer-BioNTech tiba pada hari Rabu dan didistribusikan selama tiga hari ke depan, dengan lebih dari 150.000 orang telah terdaftar secara online untuk dirawat.
“Kami akan memiliki pusat vaksinasi virus corona di seluruh wilayah Arab Saudi,” tambah Menteri Kesehatan.
#WATCH: Saudi Health Minister Dr. Tawfiq Al-Rabiah gets jabbed as the Kingdom starts its #coronavirus vaccination program. Video from @AlArabiya_KSA For the story: https://t.co/rstrH5Shm3 pic.twitter.com/UwwZ1cNCBb
— Arab News (@arabnews) December 17, 2020
Dr Rabiah mengatakan, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman juga telah menindaklanjuti peluncuran proses vaksinasi.
“Kami mengonfirmasi bahwa vaksin COVID-19 aman,” tambah Dr. Rabiah, yang mengambil suntikan untuk menunjukkan keyakinan akan keamanan vaksin.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi mulai membuka pendaftaran vaksinasi virus corona (Covid-19) gratis bagi warganya, Selasa (15/12).
Kantor berita SPA yang dikutip Arab News melaporkan pendaftaran vaksinasi dilakukan secara daring melalui situs yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan Saudi. Kemenkes Saudi menuturkan vaksinasi massal ini dilakukan setelah vaksin melalui seluruh tahap pengujian.
Riyadh juga mengklaim vaksin yang digunakan mengandung imun kuat yang dapat merespons virus. Saudi menuturkan vaksinasi gratis bagi semua negara dan penduduk sesuai arahan dari Raja Salman.
Vaksinasi, kata Kemenkes Saudi, akan dilakukan dengan tiga tahap. Setiap tahap terdiri dari kelompok usia tertentu. Tahap pertama vaksinasi menyasar warga dan penduduk berusia 65 tahun ke atas yang dianggap rentan terhadap penularan corona. Selain itu, orang-orang yang mengalami obesitas dan memiliki indeks masa tubuh (IMT) di atas 40 juga masuk dalam tahap pertama vaksinasi.
Friday's front page #TomorrowsPaperTodayhttps://t.co/8MjFuxkUl2 pic.twitter.com/pQDulV6MoL
— Arab News (@arabnews) December 17, 2020
Warga yang mengalami defisiensi imun seperti transplantasi organ atau konsumsi obat penekan kekebalan, warga dengan riwayat stroke, dan penyakit kronis lainnya termasuk asma juga masuk dalam tahap awal vaksinasi.
Sementara itu, tahap kedua vaksinasi menargetkan orang-orang berusia di atas 50 tahun, tenaga medis, dan warga dengan penyakit kronis asma, diabetes, ginjal, jantung, paru, dan kanker aktif.
Tahap ketiga vaksinasi akan menyasar seluruh warga negara dan penduduk. Vaksinasi massal ini dilakukan Saudi setelah meresmikan izin penggunaan darurat vaksin corona Pfizer/BioNTech.
Izin tersebut memungkinkan otoritas kesehatan mengimpor dan menggunakan vaksin Pfizer bagi penduduk Arab Saudi. Pfizer pada 18 November lalu mengatakan vaksinnya 95 persen efektif.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan akan mengumumkan rencana pendistribusian vaksinasi terhadap 34 juta warganya.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Muchlishon
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua