Damaskus, NU Online
KBRI Damaskus bekerja sama dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdhatul Ulama cabang Damaskus, Suriah menyelenggarakan acara Talk Show “Kesan-kesan Safari Da’wah Syekh Abdul Razak al-Najm di Indonesia di Aula KBRI Damaskus, Ahad (4/2) sore waktu setempat.
Syekh Abdul Razak Al-Najm adalah Koordinator Pendidikan Keagamaan pada Masjid Besar Bani Omayya (Jami’ Omawi) Damaskus yang telah melakukan kunjungan ke Indonesia sejak 19 Desember 2017 hingga 12 Januari 2018.
Salah satu kegiatannya adalah memberikan pendidikan dan pelatihan (diklat) ilmu-ilmu agama yang dipusatkan di Pondok Pesantren Mamba’us Sholihin, Gresik, Jawa Timur dan sejumlah pesantren di Jawa Timur serta di Gedung PBNU di Jakarta
Mewakili Duta Besar RI, Kepala Kanselerai, Priyanto Mawardi, dalam sambutan pembukaan Talk Show tersebut menyampaikan terima kasih kepada Syekh Abdul Razak al-Najm atas Diklat Ilmu-ilmu Keagamaan dan ijazah (sertifikat) yang diberikan di Jawa Timur dan pesantren-pesantren sekitarnya, serta di PBNU Jakarta.
“Suriah, khususnya Damaskus, sampai saat ini masih merupakan pusat ilmu pengetahuan di segala bidang, khususnya di bidang ilmu-ilmu agama sehingga banyak sekali pakar-pakar ilmu di bidangnya masing-masing, seperti pakar hadits, tafsir, dan fikih di Damaskus ini,” tegas Kepala Kanselerai.
Syekh al-Najm menyampaikan kekaguman atas antusiasme para santri yang sungguh-sungguh dalam mengikuti setiap pelajaran.
Hal ini, menurut dia, berkontribusi langsung dalam meningkatkan SDM yang andal sehingga para siswa-siswi yang telah mendapatkan ijazah (sertifikat) disiplin ilmu-ilmu agama Islam seperti ilmu hadits dan ilmu fiqih pada akhir diklat, dapat selanjutnya memberikan manfaat dengan menyebarkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari kepada murid-murid lainnya juga memberikan ijazah.
“Diklat ilmu-ilmu hadits sangat penting dilakukan untuk dapat membedakan mana hadits-hadits yang dapat diterima dan mana hadits yang ditolak, sehingga para peserta dapat menyeleksi hadits-hadits tersebut dan mengamalkannya secara baik,“ jelas Syekh al-Najm.
Diklat-diklat yang dibimbing oleh para ulama Suriah dinilai cukup efektif dan lebih membuahkan hasil dalam memberikan penyuluhan keagamaan yang murni dan rahmatan lil’alamin di Tanah Air.
Oleh karena itu, KBRI mendorong sepenuhnya diselenggarakan diklat-diklat ilmu-ilmu agama yang diberikan oleh ulama Suriah guna memberikan pencerahan agama Islam yang moderat dan wasathiyah kepada masyarakat Indonesia terutama para santri dan pelajarnya.
Hadir dalam acara Talk Show tersebut, seluruh staf KBRI, pengurus PCI Nahdatul Ulama dan para pelajar serta masyarakat Indonesia lainnya di Damaskus. (Red: Abdullah Alawi)