Internasional

Terjadi Kebakaran Besar di Apartemen Hong Kong, Seorang Korban dari Fatayat NU Dilarikan ke RS 

NU Online  ·  Kamis, 27 November 2025 | 12:30 WIB

Terjadi Kebakaran Besar di Apartemen Hong Kong, Seorang Korban dari Fatayat NU Dilarikan ke RS 

Kebakaran apartemen di Hong Kong. (Foto: Ika Faelani)

Hongkong, NU Online

Kebakaran besar terjadi di sebuah apartemen di Distrik Tai Po, sebuah kawasan pinggiran di Wilayah Baru, Hongkong, pada Rabu Sore (26/11/2025). Namun, hingga Kamis pagi (27/11/2025) waktu setempat, api belum padam dan upaya penyelamatan masih terus dilakukan.


Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Hong Kong Ika Faelani mengonfirmasi bahwa terdapat dua warga Nahdlatul Ulama (NU) yang tinggal di apartemen tersebut. Seorang di antaranya telah dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.


"Satu anggota Fatayat Sam Shui Po mendapat pertolongan bersama majikannya kakek nenek yang dijaga. Sekarang di RS, di ruang ICU. Mengalami sesak nafas dan lemas. Alhamdulillah, masih selamat," ujarnya kepada NU Online, Kamis (27/11/2025).


Sementara satu lainnya, kata Ika, berhasil menyelamatkan diri dan kini mengungsi di daerah Sha Tin.


"Yang satu anggota PCI IPPNU, berhasil menyelamatkan diri saat kejadian bersama majikan, dan mengungsi di daerah Sha Tin di rumah anak majikan. Alhamdulillah tidak kenapa-napa," ungkapnya.


Ika menyatakan bahwa korban yang dilarikan ke RS tersebut bernama Kholifah dari Brebes, Jawa Tengah. Ia juga menyampaikan bahwa dari perwakilan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PCINU Hong Kong sedang menuju RS untuk menjenguk Kholifah.


"Semoga bisa ketemu Mbak Kholifah dan diizinkan sama pihak RS untuk menjenguk. Mohon doanya untuk Mbak Kholifah yang di RS," tuturnya.


Terkait korban dari Warga Negara Indonesia (WNI) secara keseluruhan, Ika mengaku belum mendapat informasi resmi dari KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) Hong Kong.


"Untuk data belum ada informasi resmi dari pemerintah setempat dan KJRI," ujarnya.


Soal penyebab insiden kebakaran, Ika mengatakan bahwa hal tersebut akibat kelalaian. Meski begitu, hingga kini masih terus dalam penyelidikan oleh kepolisian. Kata Ika, kepolisian telah menangkap seorang dari 3 terduga pelaku.


"Tapi kepolisian Hong Kong menangkap 1 orang dari 3 terduga pelaku petugas rekonstruksi bangunan," kata Ika.


Ika juga mendapat laporan bahwa dalam insiden tersebut diketahui telah menewaskan 44 orang dan 279 orang dinyatakan hilang dalam kebakaran besar tersebut. Sementara itu, di antara banyak orang yang dirawat di rumah sakit, 45 orang korban berada dalam kondisi serius.


Terpisah, KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) Hong Kong mengucapkan duka cita mendalam bagi seluruh pihak yang terdampak oleh kebakaran di Tai Po pada Rabu (26/11). Demikian tertulis dalam sebuah edaran resmi KJRI Hong Kong.


KJRI Hongkong juga menyatakan bahwa secara intensif akan memonitor perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk mendata dan melakukan penanganan bagi warga negara Indonesia (WNI), termasuk pekerja migran Indonesia (PMI), yang terdampak.


"Bagi WNI/PMI yang terdampak oleh kebakaran tersebut agar segera menghubungi hotline KJRI Hong Kong +852 5242 2240 atau panic button KJRI Hong Kong +852 6773 0466 untuk pendampingan oleh KJRI Hong Kong." Demikian bunyi pernyataan tersebut.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang