Jakarta

Ahli Tata Kota Sebut Banjir di Jakarta Bisa Diatasi dengan Inovasi Ruang Biru, Begini Cara Kerjanya

Jumat, 7 Maret 2025 | 12:00 WIB

Ahli Tata Kota Sebut Banjir di Jakarta Bisa Diatasi dengan Inovasi Ruang Biru, Begini Cara Kerjanya

Ilustrasi motor di Stasiun Bekasi yang terendam banjir, pada Selasa (4/3/2025). (Foto: NU Online/Suwitno).

Jakarta, NU Online

Ahli Tata Kota Marco Kusumawijaya menyebut bahwa banjir di Jakarta dan sekitarnya, bisa diatasi dengan menciptakan inovasi ruang biru. 


Menurutnya, ruang biru adalah solusi inovatif berbasis infrastruktur penyerapan air untuk mengatasi permasalahan banjir di Jakarta. 


"Jakarta perlu ruang biru, bukan hanya hijau, dalam mengatasi banjir," ungkapnya, sebagaimana dikutip NU Online Jakarta


Ia menjelaskan bahwa ruang-ruang biru itu adalah ruang yang terbengkalai atau sudah tidak berfungsi. Misalnya kolong jalan layang yang dapat digali menjadi kolam air.


"Ini ruang biru yang saya maksud," jelasnya.


Kusumawijaya menjelaskan bahwa mekanisme kerja dari konsep ruang biru diusulkannya sebagai sistem penampungan dan penyerapan air secara alami. 


"Ruang biru berfungsi sebagai ruang parkir air, yang dihubungkan dengan pipa-pipa hingga ke kedalaman lapisan pasir, sehingga air dapat meresap maksimum. Ini adalah salah satu versi lain dari sumur resapan," terangnya.


Ia mengidentifikasi beragam lokasi potensial di Jakarta yang dapat dikonversi menjadi ruang biru untuk mengatasi banjir. Di antaranya ruang-ruang kolong jalan layang tol maupun non-tol di Slipi, Grogol, dan Tomang.


Kemudian ruang terbuka hijau yang sudah ada di sebagian Lapangan Monas, halaman bangunan-bangunan umum maupun swasta, basement yang dijebol lantainya, lahan parkir, saluran-saluran yang ada, dan jalan-jalan baru.


Ia juga menyarankan perlunya insentif dan keteladanan dari pemerintah untuk mendorong implementasi konsep ruang biru di berbagai area. Misalnya konversi halaman dan lahan parkir menjadi ruang biru akan mendapatkan kompensasi tertentu. 


"Pemerintah bisa memulai dengan membuat ruang biru di seluruh ruang publik yang menjadi kekuasaannya seperti taman umum, saluran, halaman, dan bangunan umum," katanya. 


Baca selengkapnya di sini