Pilkada 2024, KH Ubaidullah Shodaqoh Imbau Nahdliyin Jadi Pemilih Bertanggung Jawab
Senin, 28 Oktober 2024 | 10:00 WIB
Semarang, NU Online
Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH Ubaidullah Shodaqoh mengimbau kepada seluruh warga NU di Jawa Tengah agar turut bertanggung jawab dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024 mendatang.
“Pemilu ini harus kita buat damai, tenteram, sehingga nanti eksistensi pemerintah ini tetap terus berlanjut, demikian pula eksistensi bangsa terus berlanjut,” ujar Kiai Ubaid dilansir NU Online Jateng.
Menurutnya, Nahdliyin berkewajiban untuk menyukseskan pilkada yang damai, tenteram, dan bertanggung jawab. Sehingga, segala urusan-urusan kerakyatan dan urusan-urusan umat tidak terbengkalai.
“Sebab kalau pemilu ini tidak damai dan lain sebagainya, maka nanti imbasnya juga pada urusan Masyarakat, urusan umat, dan urusan rakyat ini,” tuturnya.
Lebih dari itu, Kiai Ubaid sapaan akrabnya, mengajak seluruh Nahdliyin yang ada di Jawa Tengah, untuk melaksanakan pilkada dengan berakhlak dan bermoral.
“Oleh karena itu, seluruh Nahdliyin yang ada di Jawa Tengah, Pemilu ini buatlah sebagai salah satu tanggung jawab kita, ibadah kita. Karena ini merupakan perintah, maka demokrasi yang akan kita lakukan di dalam pemilu ini harus betul-betul berakhlak dan bermoral,” kata Kiai Ubaid.
Ia menuturkan, bahwa seluruh perbuatan manusia di dunia ini nantinya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah swt. Oleh karenanya, ia menegaskan agar proses pilkada ini dapat dilakukan dengan penuh tanggung jawab agama, moral dan berakhlak.
“Bahwa semuanya yang kita lakukan di dunia ini akan ditanya oleh Allah swt, dari amal-amal sekecil apapun yang kita lakukan di dunia ini. Seluruh proses kenegaraan ini harus kita lakukan dengan tanggung jawab agama, moral dan berakhlak,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menekankan bahwa siapapun pasangan calon (paslon) yang akan dipilih oleh warga Nahdliyin nantinya adalah kader-kader terbaik, yang telah melewati serangkaian proses sebagaimana mestinya.
“Maka di sini tidak ada arahan secara khusus dari NU tidak ada anjuran khusus dari NU. Yang penting harus Anda pertimbangkan dengan sebaik-baiknya dan dengan hati nurani, insyaAllah nanti kita akan selamat dunia akhirat, aamiin,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Kolaborasi LD PBNU dan LTM PBNU Gelar Standardisasi Imam dan Khatib Jumat Angkatan Ke-4
2
LAZISNU Gelar Lomba dengan Total Hadiah Rp69 Juta, Ini Link Pendaftarannya
3
Cara Wudhu di Toilet agar Tidak Makruh
4
Gus Yahya Ceritakan Awal Mula Kiai Ali Maksum Merintis Pengajian Kitab di Pesantren Krapyak
5
Hukum Gugat Cerai Suami karena Nafkah Batin
6
Hukum Khatib Tidak Berwasiat Takwa dalam Khutbah Kedua
Terkini
Lihat Semua