Di Balik Kabar Kenaikan Harga, Inilah Bahaya Mengonsumsi Mie Instan Berlebihan

Kudus, NU Online

Beberapa hari yang lalu masyarakat digegerkan dengan kabar akan naiknya harga mie instan tiga kali lipat. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo sebagai dampak tertahannya gandum di Ukraina.

Namun hal itu dibantah oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan yang mengatakan bahwa adanya panen dari sejumlah negara selain Ukraina. Suplai gandum akan melimpah menyusul adanya panen di Australia, Kanada, dan Amerika Serikat, sehingga artinya akan membuat tren harga gandum menurun.

Terlepas dari kabar tersebut, masyarakat perlu mengetahui tentang bahaya mengonsumsi mie instan secara berlebihan. Menurut artikel yang terbitkan oleh Universitas Islan Negeri (UIN) Alauddin Makassar Jurusan Kesehatan Masyarakat menyebutkan zat-zat berbahaya yang terkandung dalam mie instan.

Menurut penelitian ternyata di dalam mie instan terdapat kandungan lilin yang berbahaya untuk kesehatan. Kandungan lilin dalam mie instan menjadikan mie tidak lengket satu dengan lainnya. Efek kandungan lilin tersebut akan merusak sistem kerja pencernaan dalam tubuh karena baru bisa dicerna oleh tubuh dalam waktu minimal 2 hari.

Selain itu di dalam mie instan juga terdapat natrium yang dapat menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) dan maag jika dikonsumsi berlebihan dalam cukup lama. Hal karena kandungan natrium bersifat menetralkan lambung, sehingga mengakibatkan lambung akan mensekreasi asam dalam jumlah yang banyak agar dapat mencerna makanan.

 

Selain itu mie instan juga mempunyai kandungan zat-zat lain yang dapat membahayakan kesehatan tubuh, seperti MSG dan penambah rasa.

Pada artikel itu disebutkan bahwa terlalu sering mengonsumsi mie instan dapat meningkatkan risiko timbulnya penyakit kanker, ginjal dan usus buntu. Pada sejumlah kasus, konsumsi mie instan berlebihan juga dapat menyebabkan kegemukan atau obesitas.

Bahaya mengonsumsi mie instan berlebihan juga dibenarkan oleh salah seorang dokter praktik di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar, dr Arfandi Budiman Armin. Menurutnya di antara zat berbahaya itu adalah pewarna kuning, foodadditive, natrium polifosfat dan MSG.

“Zat-zat kimia ini jika dikonsumsi berlebihan dapat membahayakan tubuh, termasuk MSG yang akan memberikan efek buruk pada otak, baik itu efek ringan atau berat,” tuturnya saat dihubungi NU Online Kamis (11/8/2022).

Dokter lulusan Istanbul University Turki itu mengingatkan agar mengonsumsi mie instan hanya dalam keadaan darurat saja, sehingga jangan dijadikan sebagian makanan sehari-hari.

Kontributor: Afina Izzati
Editor: Muhammad Faizin