Kesehatan

Tuberkulosis Penyakit Menular Mematikan, Pahami Gejala dan Cara Mencegahnya

Senin, 1 Agustus 2022 | 19:03 WIB

Tuberkulosis Penyakit Menular Mematikan, Pahami Gejala dan Cara Mencegahnya

Ilustrasi tuberkulosis. (Foto: kemkes.go.id)

Jakarta, NU Online

Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit menular mematikan di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang bisa menyerang siapa saja. Bagian organ tubuh yang kerap diserang oleh bakteri tersebut adalah paru-paru, tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening, dan jantung. 


Dilansir dari situsweb TB Indonesia, penyakit ini bisa menular melalui udara. Ketika seseorang yang terkena TBC batuk secara langsung di tempat umum tanpa ditutup, maka akan ada kuman yang bertebaran sehingga dapat terhirup oleh orang lain.


Gejala utama penyakit TBC ini adalah batuk secara terus-menerus, baik berdahak atau tidak. Selain itu, ada gejala-gejala lain yang mengindikasikan seseorang menderita TBC. Di antaranya adalah demam dan meriang dalam jangka waktu panjang, sesak nafas dan nyeri dada, berat badan menurun, batuk bercampur darah, nafsu makan menurun, serta berkeringat di malam hari.


Jika seseorang telah divonis dokter menderita penyakit TB, maka harus berhati-hati agar tidak menular ke orang-orang yang sehat. Terdapat beberapa tips yang harus diperhatikan demi melindungi kerabat, keluarga, dan orang-orang yang ada di sekitar.


Pertama, ketika hendak bersin, batuk, dan tertawa gunakanlah tisu untuk menutup mulut. Lalu segera buang tisu itu di tempat yang aman. Kedua, tidak membuang dahak atau meludah di sembarang tempat.


Ketiga, pastikan rumah yang ditinggali memiliki sirkulasi udara yang baik. Misalnya dengan membuka pintu dan jendela setiap pagi. Tujuannya agar udara segar dan sinar matahari bisa masuk ke dalam ruangan dan sirkulasi udara menjadi lancar.


Keempat, sebaiknya tidak tidur satu kamar dengan orang lain, bahkan anggota keluarga, sampai dokter menyatakan penyakit TBC yang diderita tidak lagi menular. Kelima, menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh dengan berolahraga secara rutin. Keenam, memakai masker saat bepergian keluar rumah.


Tren Kasus TBC di Indonesia

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, terdapat 385.295 kasus TBC yang ditemukan dan diobati di Indonesia sepanjang 2021.


Jumlah itu turun sebanyak 2,04 persen dari tahun sebelumnya. Pada 2020, tercatat jumlah kasus TBC ditemukan dan diobati sebanyak 393.323 kasus. Dalam sepuluh tahun terakhir, jumlah kasus TBC memiliki tren yang fluktuatif. Pada 2011, penyakit TBC yang ditemukan dan diobati sebanyak 321.308 kasus.


Kemudian jumlahnya cenderung meningkat pada setiap tahun berikutnya, hingga mencapai 570.289 kasus pada 2018. Kasus TBC baru mulai menurun pada 2019 menjadi 568.997 kasus. Lalu angkanya kembali merosot pada 2020 dan 2021.


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad