Muhammad Faizin
Penulis
Jakarta, NU Online
Musim haji segera tiba. Jamaah haji Indonesia mulai diberangkatkan dan bergabung dengan jutaan jamaah dari seluruh penjuru dunia. Banyaknya jamaah dan struktur bangunan di Makkah yang memiliki kemiripan menjadikan banyak jamaah yang gampang tersesat. Bukan hanya yang lansia dan yang kurang berpengalaman ke luar negeri, yang sudah berpengalaman atau yang berusia muda pun bisa saja tersesat.
Untuk mengatasi hal ini ada 7 tips yang bisa dilakukan jamaah haji agar tidak tersesat di tanah suci. Tips ini diunggah oleh Kementerian Agama dalam sebuah video di kanal Youtube Kemenag RI, Sabtu (20/5/2023).
1. Membawa identitas
Tips pertama adalah senantiasa membawa identitas jamaah haji Indonesia selama di tanah suci. Identitas sebagai jamaah tidak boleh tertinggal seperti gelang jamaah haji karena memuat identitas lengkap pemiliknya. “Gelangnya jangan ditukar-tukar dengan jamaah lain,” ungkap narator dalam video tersebut.
2. Pengenalan lokasi hotel
Kedua adalah melakukan orientasi (pengenalan) lokasi hotel. Setelah tiba di hotel, jamaah disarankan sejenak untuk mengenal dan menandai lokasi di sekitar hotel yang meliputi nama hotel, ciri fisik bangunannya, nama jalan, atau penanda-penanda lain yang mudah diingat.
“Banyak jamaah haji yang tersesat karena tidak melakukan orientasi ini. Karena baru pertama di tanah suci, sangat bersemangat ibadah dan kecapekan hingga lupa dimana hotel tempat menginap,” ungkapnya.
3. Membawa kartu nama hotel
Ketiga adalah membawa kartu nama hotel. Walau sudah melakukan orientasi lokasi hotel namun setiap keluar hotel seperti hendak ke Masjidil Haram atau kemanapun, sebaiknya membawa kartu hotel. Terlebih untuk jamaah lansia hukumnya wajib membawa kartu yang biasanya sudah disediakan oleh pihak hotel.
“Tinggal bawa aja kok. Di dalamnya ada nama hotel, alamat, dan kontak person yang bisa dihubungi bila sewaktu-waktu kalian bingung arah kembali ke hotel,” katanya.
4. Hindari pergi sendirian
Keempat adalah menghindari pergi sendirian selama di tanah suci. Jika akan pergi keluar hotel, jamaah hendaknya tidak sendirian terlebih jamaah haji perempuan dan lansia. Selain demi keamanan, juga untuk menjaga-jaga agar tidak tersesat. Lebih baik lagi setiap keluar, jamaah tetap bersama dalam rombongan.
5. Pamit kepada ketua rombongan
Kelima adalah pamit kepada ketua rombongan. Tips ini tidak kalah penting jika hendak bepergian keluar dari hotel agar ketua rombongan tahu jamaah akan mau bepergian ke mana
6. Jangan panik saat kesasar
Keenam adalah jangan panik bila tersesat. Jamaah yang sudah terlanjur tersesat bisa mencari petugas PPIH dan tidak bertindak berlebihan. Jamaah harus mencari bantuan kepada petugas haji Indonesia yang sudah ditempatkan di titik-titik vital. Mereka adalah petugas yang sudah terlatih dan siap memberikan bantuan kepada jamaah haji Indonesia dalam kondisi apapun dan kapanpun.
“Tindakan lainnya, coba cari Maktab atau hotel sekeliling dengan tenang dan seksama. Perhatikan mana hotel atau tempat yang ada berkibar bendera merah putih. Kalau sudah ketemu silahkan masuk dan minta bantuan kepada petugas,” jelasnya.
7. Selalu berdoa
Ketujuh adalah senantiasa berdoa. Ikhtiar dengan doa sangat penting selama di tanah suci sebelum melakukan sesuatu. Jamaah harus berdoa memohon pertolongan kepada Allah.
“Jangan merasa sombong seakan tidak butuh bantuan Allah. Apapun bisa terjadi di tanah suci,” pungkasnya.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua