Palu, NU Online
Tulisan 'Palu Bangkit', 'Donggala Bangkit', 'Sigi Bangkit' di tembok-tembok bagian samping rumah yang dibuat dengan pilox, di beberapa titik terdampak bencana gempa di Sulawesi Tengah, seperti menguatkan semangat warga untuk kembali bangkit. Hal itu juga yang dicita-citakan NU Peduli, salah satunya dengan Pelatihan UMKM kepada warga Sulawesi yang terdampak gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang terjadi pada akhir September 2018 lalu.
Program tersebut menjadi bagian dari NU Peduli Sulteng, hasil kerja sama NU Care-LAZISNU dan Telkom Indonesia.
Manajer Program NU Care-LAZISNU, Slamet Tuharie, mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya untuk memulihkan dan membangkitkan kembali kehidupan masyarakat Sulteng, salah satunya dengan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Guna Sulteng kembali bangkit. Seperti yang sudah kami lakukan di Lombok, dalam program recovery dan empowerment NU Peduli Lombok, kini sudah ada 20 binaan UMKM yang sudah punya produk sendiri. Dan alhamdulillah produk mereka (warga Lombok) sudah dipasarkan," ungkap Slamet di hadapan 30 peserta pelatihan UMKM yang digelar di Winners Cafe, Kota Palu, Jumat (2/08) malam.
Slamet menjelaskan bahwa kegiatan tersebut tidak berhenti pada pelatihan, melainkan juga pemberian modal usaha.
"Tapi modal usaha itu jangan hanya diartikan dalam bentuk uang. Modal itu bisa berupa alat atau piranti usaha. Dan pelatihan ini juga sebagai modal untuk memulai dan memantapkan usaha," jelasnya.
Adapun 30 peserta yang hadir berasal dari Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi, dengan berbagai macam usaha. Kemudian, Tim NU Peduli mengidentifikasi jenis usaha para peserta, waktu usaha, beserta kendala yang dihadapi.
"Kami juga memetakan atau mempersilakan, dari pelatihan ini apakah ada usaha yang mau dikolaborasikan, jadi kelompok atau mau individu," imbuhnya.
Slamet menyampaikan, setelah pertemuan tahap pertama kegiatan tersebut dan Tim NU Peduli sudah mendapatkan data usaha tiap peserta, akan dilakukan pertemuan tahap selanjutnya dengan mengundang beberapa usahawan.
"Setelah ini, setelah kami mendapatkan data dan kami identifikasi, di pertemuan selanjutnya akan kami undang para usahawan untuk memberi pelatihan secara langsung kepada para peserta pelatihan UMKM ini," pungkasnya. (Wahyu Noerhadi/Kendi Setiawan)