Nasional

Bantu Warga Terdampak PPKM, LTM PBNU Buka Warung Kerukunan

Senin, 26 Juli 2021 | 09:30 WIB

Bantu Warga Terdampak PPKM, LTM PBNU Buka Warung Kerukunan

Salah satu Warung Kerukunan LTM PBNU. (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online
Lembaga Takmir Masjid (LTM) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membuka Warung Kerukunan untuk membantu warga terdampak akibat perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat level 4 di sejumlah wilayah Jawa dan Bali.

 

Kegiatan kemanusiaan ini dilakukan LTM PBNU bekerja sama dengan berbagai organisasi lintas keagamaan yang ada di Indonesia. Di antaranya Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili (PGLII), Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).

 

Sekretaris LTM PBNU Agus Wustho menyatakan bahwa perpanjangan PPKM Level 4 berdampak pada aspek kesehatan dan perekonomian masyarakat Indonesia yang terganggu. Bahkan, memberikan dampak pula pada peningkatan dan pengangguran. 

 

“Kegiatan Peduli Umat ini untuk membantu warga yang sedang menjalani isolasi mandiri karena tertular Covid-19 atau (mereka) yang terdampak karena PHK (pemutusan hubungan kerja). Warung Kerukunan sudah mulai dibuka pada Sabtu 24 Juli 2021 lalu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tutur Agus kepada NU Online, Senin (26/07/2021). 

 

Pada tahap awal pelaksanaan, LTM PBNU beserta organisasi lintas agama itu membuka Warung Kerukunan di lima titik. Kelima itu berada di Masjid An-Nahdlah PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat; Masjid Al-Muchlisin Emporium, Pluit Jakarta Utara; Masjid Al-Mansyur Jalan Sawah Lio Raya Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat; Sekolah Solideo, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan; dan Pura Aditya Jaya, Jalan Daksinapati Raya 10, Rawamangun, Jakarta Timur.

 

“Lokasi tersebut masih bisa berubah sesuai dengan keputusan hasil evaluasi selepas acara, disesuaikan dengan kebutuhan lingkungan sekitar. Dalam menyuplai makanan, kami menggandeng Usaha Mikro dan Kecil yang akan mendukung Warung Kerukunan untuk menyediakan paket makan siang setiap hari Rabu dan Sabtu, pukul 11.00 WIB – selesai,” tutur Agus yang ditunjuk sebagai Ketua Panitia Lintas Agama Kegiatan Peduli Umat Warung Kerukunan itu. 

 

Dikatakan, program yang bertujuan meringankan beban hidup orang lemah itu akan dikembangkan dengan target 20 Warung Kerukunan yang tersebar di Jabodetabek. Ia juga mempersilakan kepada warga yang membutuhkan agar dapat mengambil paket makanan, cukup hanya dengan berinfak. Hal tersebut sesuai dengan program unggulan LTM PBNU yakni Gerakan Infak dan Sedekah Memakmurkan Masjid dan Masyarakat (Gismas).

 

“Mudah-mudahan program ini dapat diterima masyarakat dan membawa manfaat dan berkah serta dapat membantu pemerintah dalam mengatasi dampak (dari PPKM dan pandemi Covid-19),” harap Agus.

 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan terkait Perkembangan Terkini PPKM Darurat dan memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM Level 4 mulai 26 Juli hinggga 2 Agustus 2021. Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek krusial, yakni kesehatan dan sosial ekonomi masyarakat.

 

“Dengan mempertimbangkan aspek kesehatan, aspek ekonomi, dan dinamika sosial, saya memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM Level 4, dari tanggal 26 Juli sampai dengan 2 Agustus 2021," kata Jokowi Ahad (25/07/2021) malam. 

 

Selain terdapat beberapa penyesuaian terkait aktivitas dan mobilitas masyarakat yang dilakukan secara bertahap, distribusi obat-obatan dan layanan konsultasi dokter akan diupayakan semaksimal mungkin hingga ke daerah-daerah yang angka kematiannya tinggi.

 

“Angka kematian harus ditekan semaksimal mungkin. Untuk daerah-daerah yang memiliki angka kematian yang tinggi peningkatan kapasitas rumah sakit, isolasi terpusat, dan juga ketersediaan oksigen perlu ditingkatkan segera,” terang Presiden. 

 

Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan