Bencana Sumatra Hari Ke-15: 969 Korban Meninggal, Hampir 900 Ribu Warga Mengungsi
NU Online · Rabu, 10 Desember 2025 | 21:00 WIB
Ilustrasi: kondisi di Sibolga, Sumatra Utara beberapa waktu lalu saat diterjang banjir bandang dan longsor. (Foto: BPBD Sibolga)
Rikhul Jannah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Memasuki hari ke-15 pascabencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa jumlah korban meninggal dunia terus meningkat. Hingga Rabu (10/12/2025) pukul 19.30 WIB, total korban jiwa mencapai 969 orang.
Selain itu, sebanyak 5 ribu orang mengalami luka-luka, 252 orang masih dinyatakan hilang, dan 889,5 ribu warga terpaksa mengungsi. Bencana ini berdampak pada 52 kabupaten/kota serta menyebabkan kerusakan luas pada infrastruktur, antara lain 1,2 ribu fasilitas umum, 219 fasilitas kesehatan, 581 fasilitas pendidikan, 290 gedung/kantor, 434 rumah ibadah, 498 jembatan, dan 158 ribu unit rumah.
Aceh
Di Aceh, tercatat 391 warga meninggal dunia, tersebar di Aceh Utara, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Pidie Jaya, Aceh Tengah, Aceh Timur, Bireuen, Aceh Tenggara, Kota Langsa, Gayo Lues, dan Kota Lhokseumawe.
Sebanyak 18 kabupaten/kota terdampak, dengan 4,3 ribu warga luka-luka, 31 orang hilang, dan 831,1 ribu orang mengungsi. Kerusakan meliputi 138,5 ribu rumah, 305 fasilitas pendidikan, 313 jembatan, 153 fasilitas kesehatan, 668 fasilitas umum, 261 gedung/kantor, dan 210 rumah ibadah.
Sumatra Barat
Di Sumatra Barat, terdapat 238 korban meninggal, sementara 93 orang masih dalam pencarian. Korban tersebar di Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Padang Pariaman, Kota Padang, dan Pasaman Barat.
Selain itu, 113 orang mengalami luka-luka, 13,6 ribu warga masih mengungsi, dan 16 kabupaten/kota terdampak. Kerusakan meliputi 8,3 ribu rumah, 486 fasilitas umum, 65 fasilitas kesehatan, 216 fasilitas pendidikan, 205 rumah ibadah, 29 gedung/kantor, dan 64 jembatan.
Sumatra Utara
Di Sumatra Utara, sebanyak 340 orang meninggal dunia, tersebar di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Deli Serdang, Kota Medan, Langkat, dan Humbang Hasundutan.
Sebanyak 138 orang masih hilang, 651 orang mengalami luka-luka, dan 44,8 ribu warga mengungsi. Bencana ini berdampak pada 18 kabupaten/kota dan merusak 11,2 ribu rumah, 80 fasilitas umum, 1 fasilitas kesehatan, 60 fasilitas pendidikan, 19 rumah ibadah, serta 121 jembatan.
NU Peduli Bergerak di Lapangan
Sekretaris LAZISNU PBNU, Moesafa, menyampaikan bahwa Posko NU Peduli di tiga provinsi terdampak terus bergerak cepat memberikan bantuan langsung kepada para korban.
“Mengingat kondisi saat ini, banjir memang sudah surut, tetapi kebutuhan mendesak adalah air bersih untuk minum, mandi, dan berbagai aktivitas lainnya,” ujarnya, Selasa (9/12/2025) di kantor PBNU Jakarta.
Moesafa juga mengajak masyarakat untuk turut berkontribusi dalam membantu para penyintas. “Kami mengajak seluruh warga untuk menyisihkan dan menyalurkan donasinya melalui LAZISNU agar dapat meringankan beban para korban, khususnya di wilayah Sumatra,” pungkasnya.
============
Para dermawan bisa donasi lewat NU Online Super App dengan mengklik banner "Darurat Bencana" yang ada di halaman Beranda atau via web filantropi di tautan berikut: filantropi.nu.or.id.
Terpopuler
1
KH Zulfa Mustofa Jadi Pj Ketua Umum PBNU Kelompok Sultan
2
KH Zulfa Mustofa Jadi Pj Ketum PBNU Kelompok Sultan, Nyai Machfudhoh: Demi Menyelamatkan NU
3
PBNU Terbitkan Surat Undangan Rapat Syuriyah-Tanfidziyah, Tembusan ke Rais Aam
4
PWNU–PCNU Se-Indonesia Ikuti Keputusan Mustasyar di Tebuireng terkait Persoalan di PBNU
5
Dua Pihak di PBNU: Kelompok Sultan dan Kelompok Kramat
6
Peserta Rapat Pleno PBNU Kelompok Sultan Mulai Berdatangan
Terkini
Lihat Semua