Nasional BANJIR SUMATRA

Data Terbaru Korban Bencana Aceh-Sumatra: 990 Jiwa Meninggal, 157 Ribu Rumah Rusak

NU Online  ·  Kamis, 11 Desember 2025 | 20:00 WIB

Data Terbaru Korban Bencana Aceh-Sumatra: 990 Jiwa Meninggal, 157 Ribu Rumah Rusak

Ilustrasi bencana banjir. (Foto: freepik)

Jakarta, NU Online

Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) kembali memperbarui data korban terdampak banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara, yang terjadi pada Akhir November 2025.


Hingga Kamis (11/12/2025) pukul 19.45 WIB, tercatat korban meninggal dunia bertambah menjadi 990 jiwa, 225 orang masih dalam pencarian, 5,1 ribu orang mengalami luka-luka, dan 833,9 ribu warga masih mengungsi.


Selanjutnya, 52 kabupaten/kota terdampak dengan banyak kerusakan pada fasilitas, diantaranya 1,2 ribu unit fasilitas umum, 219 unit fasilitas kesehatan, 581 unit fasilitas pendidikan, 290 unit gedung/kantor, 434 unit rumah ibadah, 498 unit jembatan, dan 157,9 ribu unit rumah.


Aceh

Total korban meninggal bertambah menjadi 407 jiwa yang tersebar di Aceh Utara, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Pidie Jaya, Aceh Tengah, Aceh Timur, Bireuen, Aceh Tenggara, Kota Langsa, Gayo Lues, dan Kota Lhokseumawe.


Sementara itu, 18 kabupaten/kota terdampak, 4,3 ribu orang mengalami luka-luka, 31 orang masih hilang, 773,6 ribu orang masih mengungsi, 138,5 ribu rumah rusak, 305 unit fasilitas pendidikan rusak, 313 unit jembatan rusak, 153 unit fasilitas kesehatan rusak, 668 unit fasilitas umum rusak, 261 unit gedung/kantor rusak, dan 210 unit rumah ibadah rusak.


Sumatra Barat

Korban yang meninggal dunia dengan total 240 orang dan 96 orang masih dalam tahap pencarian. Korban tersebar di daerah Agam, Kota Padang Panjang, Padang Pariaman, Kota Padang, dan Pasaman Barat.


Jumlah korban yang mengalami luka-luka sebanyak 113 orang, 8 ribu orang masih mengungsi di posko, dan 16 kabupaten/kota terdampak. Berbagai fasilitas mengalami kerusakan, seperti 8,2 ribu unit rumah, 486 unit fasiltas umum, 65 unit fasilitas kesehatan, 216 unit fasilitas pendidikan, 205 unit rumah ibadah, 29 unit gedung/kantor, dan 64 unit jembatan.


Sumatra Utara

Tercatat sebanyak 343 orang meninggal dunia yang tersebar di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Deli Serdang, Kota Medan, Langkat, dan Humbang Hasundutan. Korban yang masih dalam pencaharian dengan total 98 orang, 698 orang mengalami luka-luka, dan 52,3 ribu orang masih mengungsi.


Selanjutnya, 18 kabupaten/kota terdampak, 11,2 unit rumah rusak, 80 unit fasiltas umum rusak, 1 unit fasilitas kesehatan rusak, 60 fasilitas Pendidikan rusak, 19 unit rumah ibadah rusak, dan 121 unit jembatan rusak.


Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa PBNU terus memperhatikan dampak bencana alam secara komprehensif. Melalui program Solidaritas 1 Juta Keluarga NU untuk Korban Bencana Alam menjadi penggerak warga nahdliyin dalam bahu-membahu bersama menangani bencana di Indonesia.


“Dukungan penanggulangan dampak bencana dibutuhkan partisipasi masyarakat luas,” ujarnya di Gedung PBNU, Jakarta pada Selasa (9/12/2025).


Para dermawan bisa donasi lewat NU Online Super App dengan mengklik banner "Darurat Bencana" yang ada di halaman Beranda atau via web filantropi di tautan berikut: https://filantropi.nu.or.id/solidaritasnu.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang